Rouhani beri selamat pada para negosiator nuklir
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengucapkan selamat kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Mohammed Javad Zarif dan enam Menlu yang tergabung dalam P5+1, (Amerika Serikat (AS), Inggris, Rusia, Cina, Prancis dan Jerman) yang mencapai kesepakatan soal pengayaan program nuklir Iran, Minggu (24/11/2013) pagi.
"Rakyat Iran telah memberikan suara untuk moderenisasi dan sebuah upaya konstruktif yang tak kenal lelah dengan tim negosiasi untuk membuka sebuah cakrawala baru," Tweet Rouhani dalam akun Twitternya, setelah Zarif menyampaikan pengumuman ulang kesepakatan nuklir Iran dalam akun Twitter pribadinya.
Kesepakatan ini tercapai tidak dapat dipisahkan dari salah satu tujuan Rouhani setelah terpilih menjadi Presiden Iran pada Juni lalu, dia menginginkan Iran memperbaiki hubungan Iran dengan sejumlah negara besar dan mengupayakan pencabutan sanksi internasional terhadapi Iran.
Dalam perjanjian tersebut, Iran sepakat untuk membatasi pengayaan nuklir, mereka tidak diizinkan menginstal sentrifugal baru, sementara semua pengayaan uranium tidak boleh lebih dari lima persen, selama enam bulan ke depan.
Sebagai gantinya, Iran akan menerima kelonggaran sanksi internasional. Seperti, pembebasan miliaran dana Iran yang telah dibekukan oleh bank asing, memperbaharui perdagangan logam mulia, petrokimia dan suku cadang pesawat.
Perjanjian tersebut akan berlaku selama enam bulan ke depan, selama itu pula P5+1 akan mencoba mencapai sebuah solusi final yang komperhensif untuk mengakhiri kebuntuan.
"Rakyat Iran telah memberikan suara untuk moderenisasi dan sebuah upaya konstruktif yang tak kenal lelah dengan tim negosiasi untuk membuka sebuah cakrawala baru," Tweet Rouhani dalam akun Twitternya, setelah Zarif menyampaikan pengumuman ulang kesepakatan nuklir Iran dalam akun Twitter pribadinya.
Kesepakatan ini tercapai tidak dapat dipisahkan dari salah satu tujuan Rouhani setelah terpilih menjadi Presiden Iran pada Juni lalu, dia menginginkan Iran memperbaiki hubungan Iran dengan sejumlah negara besar dan mengupayakan pencabutan sanksi internasional terhadapi Iran.
Dalam perjanjian tersebut, Iran sepakat untuk membatasi pengayaan nuklir, mereka tidak diizinkan menginstal sentrifugal baru, sementara semua pengayaan uranium tidak boleh lebih dari lima persen, selama enam bulan ke depan.
Sebagai gantinya, Iran akan menerima kelonggaran sanksi internasional. Seperti, pembebasan miliaran dana Iran yang telah dibekukan oleh bank asing, memperbaharui perdagangan logam mulia, petrokimia dan suku cadang pesawat.
Perjanjian tersebut akan berlaku selama enam bulan ke depan, selama itu pula P5+1 akan mencoba mencapai sebuah solusi final yang komperhensif untuk mengakhiri kebuntuan.
(esn)