Kampanye pelukan gratis, pria Saudi ditangkap
A
A
A
Sindonews.com – Abdulrahman al-Khayal, 21 warga Arab Saudi dan seorang temannya ditangkap polisi syariah negara itu. Musababnya, pemuda itu melakukan kampanye pelukan gratis untuk setiap orang asing yang lewat di Saudi.
Kedua orang yang ditangkap itu, dianggap melakukan aksi “eksotis”. Kampanye pelukan gratis terhadap setiap orang asing yang mereka lakukan, terinspirasi sebuah video kampanye serupa yang muncul di YouTube awal pekan ini.
Mereka ditangkap saat berjalan menyusuri jalan di Riyadh sembari mengusung poster bertuliskan ”pelukan gratis”. Dalam video aslinya di YouTube, terlihat pria memeluk setiap orang asing yang lewat. Video berdurasi tiga menit itu telah ditonton satu juta orang hanya dalam tempo tiga hari sejak diunggah.
Al-Khayyal mengumumkan di Twitter, bahwa ia akan menawarkan pelukan gratis untuk setiap orang asing yang lewat di kawasan Tahlia, sebuah kawasan perbelanjaan populer di Saudi. Meskipun mereka ditekan untuk tidak mengulangi aksi itu, keduanya bertekad akan terus melakukannya. Mereka menganggap aksi itu sebagai amal.
Insiden penangkapan mereka memicu kontroversi di negara itu. ”Ini pelukan gratis, bukan obat bebas, demi Tuhan!,” kicau seorang pengguna Twitter yang mendukung aksi pemuda itu, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (22/11/2013).
Namun, pengguna Twitter lain mengecam aksi itu. “Hari ini salah satu pelukan, besok itu adalah ciuman gratis, dan hari berikutnya itu akan menjadi seks bebas!,” bunyi kicauan dari pengguna Twitter yang menolak kampanye itu.
Kedua orang yang ditangkap itu, dianggap melakukan aksi “eksotis”. Kampanye pelukan gratis terhadap setiap orang asing yang mereka lakukan, terinspirasi sebuah video kampanye serupa yang muncul di YouTube awal pekan ini.
Mereka ditangkap saat berjalan menyusuri jalan di Riyadh sembari mengusung poster bertuliskan ”pelukan gratis”. Dalam video aslinya di YouTube, terlihat pria memeluk setiap orang asing yang lewat. Video berdurasi tiga menit itu telah ditonton satu juta orang hanya dalam tempo tiga hari sejak diunggah.
Al-Khayyal mengumumkan di Twitter, bahwa ia akan menawarkan pelukan gratis untuk setiap orang asing yang lewat di kawasan Tahlia, sebuah kawasan perbelanjaan populer di Saudi. Meskipun mereka ditekan untuk tidak mengulangi aksi itu, keduanya bertekad akan terus melakukannya. Mereka menganggap aksi itu sebagai amal.
Insiden penangkapan mereka memicu kontroversi di negara itu. ”Ini pelukan gratis, bukan obat bebas, demi Tuhan!,” kicau seorang pengguna Twitter yang mendukung aksi pemuda itu, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (22/11/2013).
Namun, pengguna Twitter lain mengecam aksi itu. “Hari ini salah satu pelukan, besok itu adalah ciuman gratis, dan hari berikutnya itu akan menjadi seks bebas!,” bunyi kicauan dari pengguna Twitter yang menolak kampanye itu.
(mas)