Bermimpi kunjungi Korut, saat pulang Veteran AS malah ditahan
A
A
A
Sindonews.com - Malang betul nasib, Merrill Newman (85), seorang veteran Amerika Serikat (AS) yang bermimpi mengunjungi negara komunis Korea Utara (Korut). Pasalnya, setelah mimpinya terwujud, dia malah ditahan saat ingin kembali ke ASpada 26 Oktober lalu.
Kini sejumlah kerabat Newman tengah mengupayakan agar pemerintah AS membantu pembabasannya. Sejumlah kerabat dan teman-teman Newman di panti jompo mengatakan, penangkapan tersebut adalah sebuah kesalahpahaman.
"Ini adalah sebuah kesalahpahaman. Ayah saya hanyalah seorang veteran perang dan ingin melihat Korut dan sejak bertahun-tahun dia sangat tertarik untuk mengunjungi Korut," ungkap Jeff Newman, putra Newman kepada CNN, Rabu (21/11/2013).
"Kami belum mendengar kabar apapun tentang alasan penangkapan saat dia ditahan pada 26 Oktober lalu," ungkap Jeff. "Kami telah berusaha mencari tahu melalui Deplu AS setelah penangkapan, tapi kami belum mendapat kabar apapun tentangnya," imbuh Jeff.
Jeff mengatakan, sehari sebelum kembali ke AS, ayahnya melakukan pertemuan dengan seorang pejabat Korut, dia membicarakan kondisi Angkatan Darat Korut setelah lebih 50 tahun perang berakhir. Keesokan harinya, lima menit sebelum pesawatnya lepas landas, dia dikawal turun dari pesawat.
Jeff mengungkapkan, perjalanan tersebut dilakukan berama rekan veteranya, Bob Hamrdla yang sama-sama menghuni Channing House, rumah pensiun di Palo Alto, di luar San Francisco. Perjalanan Newman ke Korut dibantu sebuah agen perjalanan yang terpercaya dan telah mendapat persetujuan Pemerintah Korut selaku pihak yang mengizinkan kunjungan dari orang asing. "Dia punya visa yang tepat," tegas Jeff.
"Ini adalah sebuah kesalahpahaman yang mengerikan," ungkap Hamrdla . "Saya berharap Pemerintah Korut melihat masalah ini sebagai masalah kemanusiaan dan saya berharap mereka memulangkan dia kepada keluarganya secepat mungkin," lanjut Hamrdla.
"Mengapa ayah sangat ingin melakukan perjalanan ke negara yang terisolasi tersebut, di mana AS tidak memiliki hubungan diplomatik? Itu adalah sebuah mimpi seorang veteran," ungkap Jeff yang kemudian menyebut ayahnya seperti seekor kucing yang sangat penasaran.
"Sama seperti kebanyakan veteran Perang Dunia II lainnya yang memiliki ketertarikan untuk kembali ke Normadia, yang ayah saya inginkan adalah kembali ke semenanjung utara. Sebelumnya dia telah melakukan kujungan ke Semenanjung selatan," tutur Jeff.
Kini sejumlah kerabat Newman tengah mengupayakan agar pemerintah AS membantu pembabasannya. Sejumlah kerabat dan teman-teman Newman di panti jompo mengatakan, penangkapan tersebut adalah sebuah kesalahpahaman.
"Ini adalah sebuah kesalahpahaman. Ayah saya hanyalah seorang veteran perang dan ingin melihat Korut dan sejak bertahun-tahun dia sangat tertarik untuk mengunjungi Korut," ungkap Jeff Newman, putra Newman kepada CNN, Rabu (21/11/2013).
"Kami belum mendengar kabar apapun tentang alasan penangkapan saat dia ditahan pada 26 Oktober lalu," ungkap Jeff. "Kami telah berusaha mencari tahu melalui Deplu AS setelah penangkapan, tapi kami belum mendapat kabar apapun tentangnya," imbuh Jeff.
Jeff mengatakan, sehari sebelum kembali ke AS, ayahnya melakukan pertemuan dengan seorang pejabat Korut, dia membicarakan kondisi Angkatan Darat Korut setelah lebih 50 tahun perang berakhir. Keesokan harinya, lima menit sebelum pesawatnya lepas landas, dia dikawal turun dari pesawat.
Jeff mengungkapkan, perjalanan tersebut dilakukan berama rekan veteranya, Bob Hamrdla yang sama-sama menghuni Channing House, rumah pensiun di Palo Alto, di luar San Francisco. Perjalanan Newman ke Korut dibantu sebuah agen perjalanan yang terpercaya dan telah mendapat persetujuan Pemerintah Korut selaku pihak yang mengizinkan kunjungan dari orang asing. "Dia punya visa yang tepat," tegas Jeff.
"Ini adalah sebuah kesalahpahaman yang mengerikan," ungkap Hamrdla . "Saya berharap Pemerintah Korut melihat masalah ini sebagai masalah kemanusiaan dan saya berharap mereka memulangkan dia kepada keluarganya secepat mungkin," lanjut Hamrdla.
"Mengapa ayah sangat ingin melakukan perjalanan ke negara yang terisolasi tersebut, di mana AS tidak memiliki hubungan diplomatik? Itu adalah sebuah mimpi seorang veteran," ungkap Jeff yang kemudian menyebut ayahnya seperti seekor kucing yang sangat penasaran.
"Sama seperti kebanyakan veteran Perang Dunia II lainnya yang memiliki ketertarikan untuk kembali ke Normadia, yang ayah saya inginkan adalah kembali ke semenanjung utara. Sebelumnya dia telah melakukan kujungan ke Semenanjung selatan," tutur Jeff.
(esn)