Pakar Australia: SBY marah, karena istrinya diusik

Kamis, 21 November 2013 - 09:51 WIB
Pakar Australia: SBY...
Pakar Australia: SBY marah, karena istrinya diusik
A A A
Sindonews.com – Profesor Tim Lindsey, pakar hukum Universitas Melbourne, Australia, memahami kemarahan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas skandal penyadapan yang dilakukan intelijen Australia.

Menurutnya, kemarahan Yudhoyono, lebih dipicu karena tindakan penyadapan yang menyasar Herawati Kristiani (istri Presiden SBY). Dia berpendapat, Yudhoyono sangat sensitif jika keluarganya diusik. Rangkaian tweet Yudhoyono bernada marah, ia anggap sebagai sikap presiden yang terlalu protektif terhadap istrinya.

”Sensitivitas Presiden Yudhoyono dikenal yang besar terhadap privasi keluarganya. Dia bereaksi sangat keras untuk setiap tuduhan atau gangguan yang melibatkan keluarganya, terutama istrinya,” ujar Lindsey, seperti dikutip media Australia Sydney Morning Herald, Kamis (21/11/2013).

Sosok Ani Yudhoyono, cenderung dianggap paling sensitive oleh diplomat-diplomat asing. Dalam bocoran dokumen WikiLeaks 2007, misalnya, Ani Yudhoyono disebut oleh diplomat AS sebagai referensi kebijakan kabinet. Dia dianggap sebagai tokoh yang sangat berpengaruh di kancah perpolitikan Indonesia.

Profesor Lindsey berpendapat, cara terbaik untuk meredakan ketegangan diplomatik antara Australia dan Indonesia, adalah harus ada jaminan telepon Yudhoyono dan keluarganya tidak disadap di masa yang akan datang.

”Cara terbaik untuk memahami ini adalah dengan membayangkan apa yang muncul dari pendapat warga Australia jika ia mengetahui telepon istri Perdana Menteri itu telah disadap oleh intelijen Indonesia,” ujarnya membandingkan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0939 seconds (0.1#10.140)