Hacker Anonymous bobol situs Pemerintah AS
A
A
A
Sindonews.com - Aktivis hacker Anonymous diam-diam telah membobol website beberap lembaga Pemerintah Amerika Serikat. Menurut FBI, aksi hacker itu sudah berlangsung sejak Desember 2012 lalu.
Demikian bocoran memo investigasi Federal Bureau of Investigasi (FBI) yang diperoleh Reuters, yang dilansir Sabtu (16/11/2013). Para hacker, menurut memo itu telah mengakses software Adobe Systems Inc untuk membobol berbagai website lembaga tersebut.
“Serangan itu sebagai masalah luas yang harus ditangani,” bunyi memo itu. Aksi para hacker itu menurut FBI, akan mempengaruhi layanan Angkatan Darat AS, Departemen Energi, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, dan mungkin banyak lembaga lainnya.
Seorang juru bicara FBI menolak untuk menjelaskan bocoran memo perihal ulah para hacker. Menurut email dari Kevin Knobloch, Kepala Staf Departemen Energi AS, data yang dibobol para hacker antara lain, informasi pribadi sekitar 104.000karyawan, kontraktor, anggota keluarga, dan orang lain yang terkait dengan Departemen Energi.
Selain itu, informasi terkait 2 ribu rekening bank juga tak luput diakses para hacker. ”Sangat prihatin, bahwa hilangnya informasi perbankan dapat menyebabkan upaya pencurian,” bunyi email Knobloch.
Para pejabat mengatakan, aksi hacker tersebut terkait dengan kasus Lauri Love, warga Inggris yang didakwa pada 28 Oktober karena diduga menjebol komputer di Departemen Energi, Angkatan Darat, Departemen Kesehatan dan Layanan Publik, Komisi Hukum AS dan lembaga lain.
Demikian bocoran memo investigasi Federal Bureau of Investigasi (FBI) yang diperoleh Reuters, yang dilansir Sabtu (16/11/2013). Para hacker, menurut memo itu telah mengakses software Adobe Systems Inc untuk membobol berbagai website lembaga tersebut.
“Serangan itu sebagai masalah luas yang harus ditangani,” bunyi memo itu. Aksi para hacker itu menurut FBI, akan mempengaruhi layanan Angkatan Darat AS, Departemen Energi, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, dan mungkin banyak lembaga lainnya.
Seorang juru bicara FBI menolak untuk menjelaskan bocoran memo perihal ulah para hacker. Menurut email dari Kevin Knobloch, Kepala Staf Departemen Energi AS, data yang dibobol para hacker antara lain, informasi pribadi sekitar 104.000karyawan, kontraktor, anggota keluarga, dan orang lain yang terkait dengan Departemen Energi.
Selain itu, informasi terkait 2 ribu rekening bank juga tak luput diakses para hacker. ”Sangat prihatin, bahwa hilangnya informasi perbankan dapat menyebabkan upaya pencurian,” bunyi email Knobloch.
Para pejabat mengatakan, aksi hacker tersebut terkait dengan kasus Lauri Love, warga Inggris yang didakwa pada 28 Oktober karena diduga menjebol komputer di Departemen Energi, Angkatan Darat, Departemen Kesehatan dan Layanan Publik, Komisi Hukum AS dan lembaga lain.
(mas)