Taiwan kaget Gambia tiba-tiba putuskan hubungan diplomatik
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Taiwan pada Jumat (15/11/2013), menyatakan terkejut dan menyesal atas pengumuman mengejutkan Pemerintah Gambia yang mendadak memutuskan hubungan diplomatik.
”Presiden Gambia Yahya Jammeh mengirim surat ke kedutaan kami di Gambia, pada tanggal 14 November 2013, untuk menginformasikan kepada kami perihal penghentian hubungan (dilplomatik),” kata Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Simon Ko, dalam konferensi pers di Taipei.
”Jammeh memiliki gaya tersendiri,dan kami pikir ini adalah keputusan pribadi Jammeh,” kata Ko, seperti dikutip Reuters. Dia tidak menanggapi pertanyaan, tentang apakah China menekan negara Afrika Barat itu untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan.
Gambia adalah negara pertama yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, sejak Presiden Ma Ying-Jeou mulai menjabat pada tahun 2008.
Pemutusan hubungan diplomatik itu, dianggap sebagai kemunduran terbaru, di mana kemerdekaan Taiwan kini hanya diakui oleh 22 negara. Sebagian besar dari negara-negara itu adalah negara di Afrika, Amerika Latin dan Pasifik.
Masih belum jelas, apakah pemutusan hubungan diplomatik itu terkait dengan kondisi hubungan Taiwan dengan China yang “bermasalah” atau tidak. China selama ini memiliki pengaruh yang kuat di Afrika.
Taiwan dan China dipisahkan pada tahun 1949 setelah perang sipil. Namun Beijing masih mengklaim pulau Taiwan itu sebagai bagian dari pemerintahannya. China berambisi melakukan reunifikasi, termasuk dengan cara kekerasan, jika diperlukan.
”Presiden Gambia Yahya Jammeh mengirim surat ke kedutaan kami di Gambia, pada tanggal 14 November 2013, untuk menginformasikan kepada kami perihal penghentian hubungan (dilplomatik),” kata Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Simon Ko, dalam konferensi pers di Taipei.
”Jammeh memiliki gaya tersendiri,dan kami pikir ini adalah keputusan pribadi Jammeh,” kata Ko, seperti dikutip Reuters. Dia tidak menanggapi pertanyaan, tentang apakah China menekan negara Afrika Barat itu untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan.
Gambia adalah negara pertama yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, sejak Presiden Ma Ying-Jeou mulai menjabat pada tahun 2008.
Pemutusan hubungan diplomatik itu, dianggap sebagai kemunduran terbaru, di mana kemerdekaan Taiwan kini hanya diakui oleh 22 negara. Sebagian besar dari negara-negara itu adalah negara di Afrika, Amerika Latin dan Pasifik.
Masih belum jelas, apakah pemutusan hubungan diplomatik itu terkait dengan kondisi hubungan Taiwan dengan China yang “bermasalah” atau tidak. China selama ini memiliki pengaruh yang kuat di Afrika.
Taiwan dan China dipisahkan pada tahun 1949 setelah perang sipil. Namun Beijing masih mengklaim pulau Taiwan itu sebagai bagian dari pemerintahannya. China berambisi melakukan reunifikasi, termasuk dengan cara kekerasan, jika diperlukan.
(mas)