Kanada: Terkait pornografi anak, lebih dari 300 orang ditangkap
A
A
A
Sindonews.com – Lebih dari 300 orang, termasuk mereka yang berprofesi sebagai guru, pelatih, dan dokter, telah ditangkap di seluruh dunia terkait kasus pornografi. Ratusan orang ini ditangkap dalam proses penyelidikan yang dipimpin oleh Kanada.
Seperti dilaporkan Reuters, Kepolisian Kanada menjelaskan pada Kamis (14/11/2013), aparat telah menangkap 348 orang. Para tersangka itu 108 ditangkap di Kanada, 76 di Amerika Serikat, dan 164 di negara-negara lain, dari Spanyol hingga ke Australia.
Penangkapan ini dilakukan dalam investigasi yang dilakukan selama tiga tahun terhadap sebuah perusahaan di Toronto yang mendistribusikan pornografi anak.
"Yang menjadi perhatian para peneliti adalah jumlah orang (yang ditangkap), yang telah melakukan kontak dengan anak-anak. Penangkapan termasuk 40 guru sekolah, sembilan dokter, dan 32 perawat, 6 personil penegak hukum, 9 pendeta, tiga orang tua asuh," jelas Inspektur Joanna Beaven-Desjardins, Kepala Unit Kejahatan Seks Toronto.
Penyelidikan dilakukan oleh beberapa pasukan polisi dari 30 negara, antara lain Australia, Spanyol, Irlandia, Yunani, Afrika Selatan, Hong Kong, Meksiko, Norwegia, AS. Operasi ini melakukan penyelamatan pada 386 anak.
Seperti dilaporkan Reuters, Kepolisian Kanada menjelaskan pada Kamis (14/11/2013), aparat telah menangkap 348 orang. Para tersangka itu 108 ditangkap di Kanada, 76 di Amerika Serikat, dan 164 di negara-negara lain, dari Spanyol hingga ke Australia.
Penangkapan ini dilakukan dalam investigasi yang dilakukan selama tiga tahun terhadap sebuah perusahaan di Toronto yang mendistribusikan pornografi anak.
"Yang menjadi perhatian para peneliti adalah jumlah orang (yang ditangkap), yang telah melakukan kontak dengan anak-anak. Penangkapan termasuk 40 guru sekolah, sembilan dokter, dan 32 perawat, 6 personil penegak hukum, 9 pendeta, tiga orang tua asuh," jelas Inspektur Joanna Beaven-Desjardins, Kepala Unit Kejahatan Seks Toronto.
Penyelidikan dilakukan oleh beberapa pasukan polisi dari 30 negara, antara lain Australia, Spanyol, Irlandia, Yunani, Afrika Selatan, Hong Kong, Meksiko, Norwegia, AS. Operasi ini melakukan penyelamatan pada 386 anak.
(esn)