Bekas PM Australia Kevin Rudd mundur dari panggung politik
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd, pada Rabu (13/11/2013) malam atau sore WIB, resmi pensiun dari panggung politik. Mantan pemimpin Partai Buruh itu, mengumumkan pensiun dari politik dengan nada emosional.
Rudd pernah dua kali menjabat sebagai PM Australia. Menurutnya, keputusan untuk pensiun dari panggung politik karena pilihan pribadi dan permintaan keluarganya.
Rudd berhenti sebagai PM Australia setelah partainya kalah dalam pemilu pada 7 September 2013. Partainya dikalahkan Partai Koalisi Nasional pimpinan Tony Abbott, yang kini menjadi PM Australia sekarang.
Rudd mengatakan, keputusannya telah menjadi puncak dari “pencarian jiwa”-nya. ”Tapi bagi saya , keluarga saya adalah segalanya, mereka akan selalu ada, itulah sebabnya saya tidak akan melanjutkan sebagai anggota parlemen mulai minggu ini,” ujarnya, seperti dikutip BBC.
Rudd, 56, berharap Abbott bisa menjalankan tugasnya sebagai PM Australia dengan baik. ”Tugasnya adalah sebuah pekerjaan yang tersulit,” ucapnya.
“Pada kesempatan terakhir di parlemen yang tercatat rersmi untuk acara-acara seperti ini, benar-benar waktu yang berharga bagi saya,” kata Rudd, mengakhiri pidato perpisahannya.
Rudd pertama kali menjadi PM Australia pada tahun 2007. Tetapi digulingkan oleh wakilnya, Julia Gillard pada tahun 2010. Pada Juni 2013, dia kembali memimpin Australia setelah didukung partainya untuk menggantikan Gilard. Namun, dia kalah dalam pemilu 7 September 2013, di mana partai pimpinan Tony Abbott unggul.
Rudd pernah dua kali menjabat sebagai PM Australia. Menurutnya, keputusan untuk pensiun dari panggung politik karena pilihan pribadi dan permintaan keluarganya.
Rudd berhenti sebagai PM Australia setelah partainya kalah dalam pemilu pada 7 September 2013. Partainya dikalahkan Partai Koalisi Nasional pimpinan Tony Abbott, yang kini menjadi PM Australia sekarang.
Rudd mengatakan, keputusannya telah menjadi puncak dari “pencarian jiwa”-nya. ”Tapi bagi saya , keluarga saya adalah segalanya, mereka akan selalu ada, itulah sebabnya saya tidak akan melanjutkan sebagai anggota parlemen mulai minggu ini,” ujarnya, seperti dikutip BBC.
Rudd, 56, berharap Abbott bisa menjalankan tugasnya sebagai PM Australia dengan baik. ”Tugasnya adalah sebuah pekerjaan yang tersulit,” ucapnya.
“Pada kesempatan terakhir di parlemen yang tercatat rersmi untuk acara-acara seperti ini, benar-benar waktu yang berharga bagi saya,” kata Rudd, mengakhiri pidato perpisahannya.
Rudd pertama kali menjadi PM Australia pada tahun 2007. Tetapi digulingkan oleh wakilnya, Julia Gillard pada tahun 2010. Pada Juni 2013, dia kembali memimpin Australia setelah didukung partainya untuk menggantikan Gilard. Namun, dia kalah dalam pemilu 7 September 2013, di mana partai pimpinan Tony Abbott unggul.
(mas)