Tersandung skandal seks, astronot wanita pertama AS pensiun
A
A
A
Sindonews.com – Letnan Jenderal Susan Helms, astronot pertama Amerika Serikat (AS), memutuskan untuk pension, setelah skandal kelainan seksual-nya terbongkar.
Juru bicara Angkatan Udara menyatakan, Helms memutuskan pensiun setelah lebih dari 30 tahun mengabdi. Akibat skandal seks-nya itu pula, Komite Angkatan Bersejata Senat AS menarik pencalonan Helms sebagai Wakil Komandan Angkatan Udara.
Reuters pada Sabtu (9/11/2013), melaporkan, skandal seks Helms yang terbongkar, terjadi dua kali. Tahun 2009 kasus skandal seks-nya terjadi di sebuah mobil, saat dia dalam kondisi mabuk. Kemudian tahun 2010, juga saat dia dalam kondisi mabuk.
Namun, dalam sebuah dokumen yang dia tulis, Helms mengaku dia sejatinya sebagai korban.
Senator dari Partai Demokrat AS, Claire McCaskill, yang mendukung pancalonan Helms sebagai Wakil Komandan AU, mengungkapkan keprihatinan yang mendalam.
Dalam sebuah pernyataan Jumat kemarin, McCaskill memuji karir Helms, dan prestasi besarnya, yakni menjadi astronot wanita pertama AS di jajaran pasukan AS.
”Pada saat militer sedang menghadapi krisis skandal seksual, keputusan dari hakim (soal Helms) bertentangan dengan nasihat dari pengacara, itu tidak dapat diterima,” ujar McCaskill yang membela Helms .
Juru bicara Angkatan Udara menyatakan, Helms memutuskan pensiun setelah lebih dari 30 tahun mengabdi. Akibat skandal seks-nya itu pula, Komite Angkatan Bersejata Senat AS menarik pencalonan Helms sebagai Wakil Komandan Angkatan Udara.
Reuters pada Sabtu (9/11/2013), melaporkan, skandal seks Helms yang terbongkar, terjadi dua kali. Tahun 2009 kasus skandal seks-nya terjadi di sebuah mobil, saat dia dalam kondisi mabuk. Kemudian tahun 2010, juga saat dia dalam kondisi mabuk.
Namun, dalam sebuah dokumen yang dia tulis, Helms mengaku dia sejatinya sebagai korban.
Senator dari Partai Demokrat AS, Claire McCaskill, yang mendukung pancalonan Helms sebagai Wakil Komandan AU, mengungkapkan keprihatinan yang mendalam.
Dalam sebuah pernyataan Jumat kemarin, McCaskill memuji karir Helms, dan prestasi besarnya, yakni menjadi astronot wanita pertama AS di jajaran pasukan AS.
”Pada saat militer sedang menghadapi krisis skandal seksual, keputusan dari hakim (soal Helms) bertentangan dengan nasihat dari pengacara, itu tidak dapat diterima,” ujar McCaskill yang membela Helms .
(mas)