Libanon keluhkan pembangunan stasiun spionase Israel
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Libanon akan mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB atas pembuatan stasiun mata-mata Israel di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon, seperti dilansir al-Joumhouria, Jumat (8/11/2013).
Al-Joumhouria mengabarkan, keluhan tersebut akan disampaikan oleh komite telekomunikasi parlemen Libanon kepada DK PBB pada Senin (11/11/2013) awal pekan depan.
Seperti diketahui, Juru Bicara parlemen Libanon, Nabih Berri, pada Rabu (6/11/2013) kemarin mengungkapkan bahwa Israel telah mendirikan sejumlah mata-mata stasiun di sepanjang perbatasan Israel dengan Libanon, mulai dari al-Naqoura melewati Khiyam menuju Shebaa.
"Stasiun spionase terbesar diduga dipasang di wilayah al-Abbad dan Jal al-Alam, yang terletak di dekat garis biru batas-batas PBB," ungkap Berri.
Sementara itu, Kepala komite parlemen, Hassan Fadlallah mengatakan kepada harian as-Safir bahwa pertemuan antara anggota parlemen akan dilakukan di hadapan Menteri Telecom Nicolas Sehnaoui dan tim khusus di perwakilan Kementerian Luar Negeri Libanon.
Al-Joumhouria mengabarkan, keluhan tersebut akan disampaikan oleh komite telekomunikasi parlemen Libanon kepada DK PBB pada Senin (11/11/2013) awal pekan depan.
Seperti diketahui, Juru Bicara parlemen Libanon, Nabih Berri, pada Rabu (6/11/2013) kemarin mengungkapkan bahwa Israel telah mendirikan sejumlah mata-mata stasiun di sepanjang perbatasan Israel dengan Libanon, mulai dari al-Naqoura melewati Khiyam menuju Shebaa.
"Stasiun spionase terbesar diduga dipasang di wilayah al-Abbad dan Jal al-Alam, yang terletak di dekat garis biru batas-batas PBB," ungkap Berri.
Sementara itu, Kepala komite parlemen, Hassan Fadlallah mengatakan kepada harian as-Safir bahwa pertemuan antara anggota parlemen akan dilakukan di hadapan Menteri Telecom Nicolas Sehnaoui dan tim khusus di perwakilan Kementerian Luar Negeri Libanon.
(esn)