Pemberontak Suriah rebut gudang senjata di Provinsi Homs
Rabu, 06 November 2013 - 20:47 WIB
Pemberontak Suriah rebut gudang senjata di Provinsi Homs
A
A
A
Sindonews.com - Pemberontak Suriah berhasil merebut sebuah gudang penyimpanan senjata milik pasukan rezim Suriah di Provinsi Homs, Selasa (5/11/2013). Demikian diungkapkan Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah yang berbasis di Inggris, Rabu (6/11/2013).
Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah mengatakan, sebanyak 50 pemberontak dan 20 loyalis tentara Suriah tewas dalam pertempuran yang berlangsung sepanjang hari Selasa. Para pejuang dari Front al-Nusra dan pejuang Negara Islam Irak yang sama-sama terkait dengan jaringan internasional al-Qaeda serta batalyon komando al-Khadraa dan Baba Amr berhasil mengambil alis bagunan yang menjadi depot senjata dekat Mahin.
"Para pemberontak menyita sebagian besar senjata yang berada di sebuah komplek yang terdiri dari berisi sekitar 30 bangunan," ungkap Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah. Namun, laporan tersebut dibantah pejabat keamanan Suriah di Damaskus.
"Hingga kini pertempuran di lapangan terus berlanjut, para teroris belum berhasil merebut senjata dan mereka menderita banyak kerugian," ungkap pejabat keamanan Suriah.
Pejabat keamanan Suriah menambahkan hingga kini tentara Suriah masih terus berjuang melawan teroris yang melancarkan pemberontakan untuk menggulingkan Presiden Bashar Assad.
Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah mengatakan, sebanyak 50 pemberontak dan 20 loyalis tentara Suriah tewas dalam pertempuran yang berlangsung sepanjang hari Selasa. Para pejuang dari Front al-Nusra dan pejuang Negara Islam Irak yang sama-sama terkait dengan jaringan internasional al-Qaeda serta batalyon komando al-Khadraa dan Baba Amr berhasil mengambil alis bagunan yang menjadi depot senjata dekat Mahin.
"Para pemberontak menyita sebagian besar senjata yang berada di sebuah komplek yang terdiri dari berisi sekitar 30 bangunan," ungkap Observatorium Hak Asasi Manusia untuk Suriah. Namun, laporan tersebut dibantah pejabat keamanan Suriah di Damaskus.
"Hingga kini pertempuran di lapangan terus berlanjut, para teroris belum berhasil merebut senjata dan mereka menderita banyak kerugian," ungkap pejabat keamanan Suriah.
Pejabat keamanan Suriah menambahkan hingga kini tentara Suriah masih terus berjuang melawan teroris yang melancarkan pemberontakan untuk menggulingkan Presiden Bashar Assad.
(esn)
