Wanita Inggris pelihara kumis untuk galang dana

Sindonews.com – Sarah O’neil, 29 asal, kota Hull, Inggris, tidak seperti perempuan pada umumnya. Di wajahnya tumbuh kumis dan jenggot, karena mengidap sindrom ovarium polikistik.

Dengan ketidaknormalan itu, justru dijadikan potensi oleh Sarah menggalang dana untuk amal. Caranya, dia menantang kaum pria untuk adu cepat dalam menumbuhkan kumis selama bulan November atau yang dikenal dengan istilah Movember.

Sebelum menantang kaum pria di ajang Movember, Sarah saban pagi harus mencukur kumis dan jenggotnya. Sindrom ovarium polikistik yang dia alami, telah membuat pertumbuhan rambut di wajah secara berlebihan, terutama kumis dan jenggot.

Dia diagnosa mengalami sindrom itu pada 2006 lalu. Sindrom itu, sekaligus menghalau mitos, bahwa hanya laki-laki yang bisa memiliki kumis dan jenggot.

”(Kumis) ini mempermalukan saya, dan saudara saya, dan harus berhadapan dengan pisau cukur,” kata Sarah, kemarin (5/11/2013) seperti dikutip Daily Mail. ”Tapi akhirnya sudah cukup dan saya harus menerima bahwa itu adalah kondisi medis itu hanya bagian dari diriku. Sekarang saya menyadari apa-apa yang membuat saya malu.”

Jika bisa memilih, dia tidak ingin mengalami sindrom itu. ”Saya ingin orang memahami, bahwa saya tidak berusaha menjadi seorang pria dan rambut wajah saya adalah sesuatu yang tidak bisa membantu,” lanjut dia.

Sebelum diagnosa mengalami sindrom itu, Sarah tumbuh seperti perempuan normal yang mengalami menstruasi secara teratur. ”Saya tidak tahu apa yang terjadi padaku dan saya sakit ketika orang menatapku di jalan,” imbuh dia.

Kendati demikian, para sahabat Sarah terus menguatkan hatinya, dan mendukung langkah Sarah untuk menantang kaum pria pada ajang Movember. Terlebih, dana yang akan terkumpul nanti akan disalurkan untuk amal.