Jadi Wakil Ketua IORA, RI dorong kerjasama di Samudra Hindia
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia telah secara resmi ditetapkan sebagai Wakil Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) untuk periode dua tahun ke depan. Indonesia terpilih sebagai Wakil Ketua IORA pada pertemuan 13th Council of Ministers IORA, di Perth, Australia Jumat, (1/11/2013).
Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, berpendapat, pentingnya Samudera Hindia sebagai penghubung antara Asia dan Afrika. Selain itu, juga menjadi jembatan bagi Asia ke Eropa. Menurutnya, ada potensi kerjasama yang luar biasa yang dimiliki oleh kawasan itu.
Para Menteri IORA menyambut baik penekanan Menlu Marty terkait perlunya peningkatan konektifitas antara negara-negara di kawasan Samudera Hindia, khususnya anggota IORA. ”Bukan hanya pada sektor infrastruktur, namun juga pada tataran people-to-people connectivity,” tulis pihak Kemlu RI, melalui website resminya, Senin (4/11/2013).
Enam bidang prioritas IORA, antara lain, keamanan dan keselamatan maritim, fasilitasi perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, kesiapsiagaan bencana, akademik, ilmu pengetahuan dan kerjasama teknologi, pariwisata dan pertukaran budaya.
Khusus pada pertemuan itu, peningkatan kerjasama di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan ikut dimasukkan dalam isu lintas prioritas (cross-cutting issue) IORA.
Peningkatan kerjasama IORA juga mempunyai peranan penting untuk mendukung hubungan dan kerjasama bilateral dengan negara-negara di lingkar Samudera Hindia.
Pertemuan Tingkat Menteri tersebut, dihasilkan dua dokumen. Yakni, Perth Communique dan Declaration of the Indian Ocean Rim Association on the Principles for Peaceful, Productive and Sustainable Use of the Indian Ocean and its Resources atau ”Ocean Declaration”.
Kedua dokumen tersebut menegaskan kembali komitmen negara-negara anggota IORA untuk memajukan kerjasama saling menguntungkan di enam bidang prioritas IORA. Selain itu, seluru anggota IORA didorong untuk mewujudkan kemakmuran dan stabilitas keamanan di kawasan Samudera Hindia.
Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, berpendapat, pentingnya Samudera Hindia sebagai penghubung antara Asia dan Afrika. Selain itu, juga menjadi jembatan bagi Asia ke Eropa. Menurutnya, ada potensi kerjasama yang luar biasa yang dimiliki oleh kawasan itu.
Para Menteri IORA menyambut baik penekanan Menlu Marty terkait perlunya peningkatan konektifitas antara negara-negara di kawasan Samudera Hindia, khususnya anggota IORA. ”Bukan hanya pada sektor infrastruktur, namun juga pada tataran people-to-people connectivity,” tulis pihak Kemlu RI, melalui website resminya, Senin (4/11/2013).
Enam bidang prioritas IORA, antara lain, keamanan dan keselamatan maritim, fasilitasi perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, kesiapsiagaan bencana, akademik, ilmu pengetahuan dan kerjasama teknologi, pariwisata dan pertukaran budaya.
Khusus pada pertemuan itu, peningkatan kerjasama di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan ikut dimasukkan dalam isu lintas prioritas (cross-cutting issue) IORA.
Peningkatan kerjasama IORA juga mempunyai peranan penting untuk mendukung hubungan dan kerjasama bilateral dengan negara-negara di lingkar Samudera Hindia.
Pertemuan Tingkat Menteri tersebut, dihasilkan dua dokumen. Yakni, Perth Communique dan Declaration of the Indian Ocean Rim Association on the Principles for Peaceful, Productive and Sustainable Use of the Indian Ocean and its Resources atau ”Ocean Declaration”.
Kedua dokumen tersebut menegaskan kembali komitmen negara-negara anggota IORA untuk memajukan kerjasama saling menguntungkan di enam bidang prioritas IORA. Selain itu, seluru anggota IORA didorong untuk mewujudkan kemakmuran dan stabilitas keamanan di kawasan Samudera Hindia.
(mas)