Drone Israel jatuh di utara Jalur Gaza
A
A
A
Sindonews.com – Sebuah pesawat pengintai (drone) militer Israel jatuh di utara Jalur Gaza, Minggu (3/11/2013). Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat, bahwa drone itu jatuh akibat kerusakan teknis.
Drone itu jatuh hanya 500 meter dari perbatasan antara timur laut Jalur Gaza dan Israel. Seperti dikutip dari Xinhua, sebuah sumber keamanan Hamas mengatakan, bahwa drone Israel yang jatuh itu adalah jenis "Casper". Saat ini, drone tersebut berada di tangan Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.
Islam Shahwan, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Hamas, mengatakan kepada wartawan, bahwa pasukan keamanan Hamas sedang memeriksa laporan tersebut. Insiden itu terjadi beberapa hari setelah pasukan Israel dan pejuang Hamas bentrok di tenggara Jalur Gaza, yang berakibat tewasnyaempat militan Hamas.
Militer Israel sendiri telah mengkonfirmasi, bahwa salah satu drone mereka memang telah jatuh di Jalur Gaza. Namun, satu hari sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah laporan media massa Palestina yang menyebut drone Israel itu terbang di atas kamp pengungsi Jabalieh, di Gaza utara.
"Siatem UAV Skylark jatuh satu hari sebelumnya di Jalur Gaza akibat kerusakan teknis," kata seorang Juru Bicara militer Israel pada Xinhua. Ia menambahkan, bahwa tentara Israel "sedang menangani masalah ini”.
The Skylark dilengkapi dengan kamera elektro-optik dan dapat mengirimkan gambar resolusi tinggi dari tanah selama siang dan malam hari. Tentara Israel menggunakan Skylark pada Perang Lebanon 2006 dan Perang Gaza pada 2008.
Drone itu jatuh hanya 500 meter dari perbatasan antara timur laut Jalur Gaza dan Israel. Seperti dikutip dari Xinhua, sebuah sumber keamanan Hamas mengatakan, bahwa drone Israel yang jatuh itu adalah jenis "Casper". Saat ini, drone tersebut berada di tangan Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.
Islam Shahwan, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Hamas, mengatakan kepada wartawan, bahwa pasukan keamanan Hamas sedang memeriksa laporan tersebut. Insiden itu terjadi beberapa hari setelah pasukan Israel dan pejuang Hamas bentrok di tenggara Jalur Gaza, yang berakibat tewasnyaempat militan Hamas.
Militer Israel sendiri telah mengkonfirmasi, bahwa salah satu drone mereka memang telah jatuh di Jalur Gaza. Namun, satu hari sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah laporan media massa Palestina yang menyebut drone Israel itu terbang di atas kamp pengungsi Jabalieh, di Gaza utara.
"Siatem UAV Skylark jatuh satu hari sebelumnya di Jalur Gaza akibat kerusakan teknis," kata seorang Juru Bicara militer Israel pada Xinhua. Ia menambahkan, bahwa tentara Israel "sedang menangani masalah ini”.
The Skylark dilengkapi dengan kamera elektro-optik dan dapat mengirimkan gambar resolusi tinggi dari tanah selama siang dan malam hari. Tentara Israel menggunakan Skylark pada Perang Lebanon 2006 dan Perang Gaza pada 2008.
(esn)