Inggris: Pembawa data Snowden terlibat terorisme
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Inggris menuduh David Miranda, wartawan yang pernah ditahan di London, karena membawa dokumen dari whistleblower NSA, Edward Snowden, terlibat spionase dan terorisme.
Wartawan Guardian itu, pernah ditahan dan diperiksa selama sembilan jam oleh otoritas Inggris di Heathrow pada 18 Agustus 2013. Insiden itu terjadi, ketika ia mendarat di sana dari Berlin untuk menuju ke Rio De Janeiro, Brazil.
Pengadilan di London pekan ini mendengarkan gugatan David Miranda. "(Data) intelijen menunjukkan bahwa David Miranda kemungkinan terlibat dalam kegiatan spionase yang memiliki potensi untuk bertindak yang bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional Inggris ,” bunyi dokumen intelijen Inggris, seperti dikutip Reuters, Sabtu (2/11/2013).
"Kami menilai bahwa Miranda sengaja membawa bahan rilis yang akan membahayakan kehidupan masyarakat,” lanjut bunyi dokumen itu.
“Selain itu pengungkapan, atau ancaman pengungkapan, dirancang untuk mempengaruhi pemerintah dan dibuat untuk tujuan mempromosikan tujuan politik atau ideologis. Itu termasuk dalam definisi terorisme.”
Glenn Greenwald, yang sebelumnya juga bekerja untuk media Inggris, Guardian, mengakui bahwa David Miranda memang membawa dokumen yang berasal dari Snowden saat ia ditahan aparat Inggris di London.
Via email kepada Reuters, Greenwald mengutuk Pemerintah Inggris yang membuat label “teroris” kepada rekannya itu. ”Untuk semua pernyataan yang keluar tentang kebebasan pers , Inggris hampir tidak menganggapnya. Mereka benar-benar dan eksplisit menyamakan terorisme dengan jurnalisme,” kata Greenwald.
Wartawan Guardian itu, pernah ditahan dan diperiksa selama sembilan jam oleh otoritas Inggris di Heathrow pada 18 Agustus 2013. Insiden itu terjadi, ketika ia mendarat di sana dari Berlin untuk menuju ke Rio De Janeiro, Brazil.
Pengadilan di London pekan ini mendengarkan gugatan David Miranda. "(Data) intelijen menunjukkan bahwa David Miranda kemungkinan terlibat dalam kegiatan spionase yang memiliki potensi untuk bertindak yang bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional Inggris ,” bunyi dokumen intelijen Inggris, seperti dikutip Reuters, Sabtu (2/11/2013).
"Kami menilai bahwa Miranda sengaja membawa bahan rilis yang akan membahayakan kehidupan masyarakat,” lanjut bunyi dokumen itu.
“Selain itu pengungkapan, atau ancaman pengungkapan, dirancang untuk mempengaruhi pemerintah dan dibuat untuk tujuan mempromosikan tujuan politik atau ideologis. Itu termasuk dalam definisi terorisme.”
Glenn Greenwald, yang sebelumnya juga bekerja untuk media Inggris, Guardian, mengakui bahwa David Miranda memang membawa dokumen yang berasal dari Snowden saat ia ditahan aparat Inggris di London.
Via email kepada Reuters, Greenwald mengutuk Pemerintah Inggris yang membuat label “teroris” kepada rekannya itu. ”Untuk semua pernyataan yang keluar tentang kebebasan pers , Inggris hampir tidak menganggapnya. Mereka benar-benar dan eksplisit menyamakan terorisme dengan jurnalisme,” kata Greenwald.
(mas)