AS sadap pengguna Google & Yahoo
A
A
A
Sindonews.com – Bocoran dokumen milik whistleblower NSA, Edward Snowden, terungkap, jika National Security Agency (NSA) Amerika Serikat, telah menyadap data pengguna Yahoo dan Google. Penyadapan NSA, menurut boroan itu langsung dari pusat server kedua perusahaan raksasa internet itu.
Dari penyadapan di server Google dan Yahoo, NSA saban dari mengunduh jutaan data dari pengguna kedua layanan internet tersebut. Bocoran Snowden itu, diterbitkan media AS, Washington Post, kemarin (30/10/2013).
Namun, lagi-lagi Direktur NSA, Jenderal Keith Alexander membantah laporan itu. ”Kami tidak berwenang untuk masuk ke server perusahaan AS dan mengambil data,” sangkal Alexander kepada Blomberg TV. "
Dokumen-dokumen yang dikutip dari bocoran terbaru Snowden, menunjukkan bahwa NSA menyadap data melalui kabel serat optik dan peralatan jaringan lainnya. Berbagai jaringan itulah yang menghubungkan pusat-pusat data perusahaan yang disadap NSA.
Berbagai data yang disadap, antara lain, teks, audio dan video. Menurut bocoran Snowden, hasil sadapan itu dibagi oleh NSA bersama GCHQ (badan intelijen Inggris).
Dalam penyadapan data pengguna Google dan Yahoo, NSA menggunakan program canggihnya yang dikenal dengan kode “Prism”.
Snowden sendiri saat ini masih bersembunyi di Rusia, setelah mendapatkan suaka setahun dari Pemerintah Vladimir Putin. Bocoran terbaru Snowden itu muncul beberapa jam, setelah itelijen Jerman yang ditugaskan Kanselir Angela Merkel tiba di Washington, Amerika Serikat.
Intelijen Jerman mendatangi Washington untuk menyelidiki benar tidaknya laporan, bahwa ponsel Merkel telah disadap NSA. Ponsel Merkel, seperti diberitakan media Jerman sebelumnya, diduga disadap NSA, karena Merkel menentang kebijakan perang AS di Irak beberapa tahun lalu.
Dari penyadapan di server Google dan Yahoo, NSA saban dari mengunduh jutaan data dari pengguna kedua layanan internet tersebut. Bocoran Snowden itu, diterbitkan media AS, Washington Post, kemarin (30/10/2013).
Namun, lagi-lagi Direktur NSA, Jenderal Keith Alexander membantah laporan itu. ”Kami tidak berwenang untuk masuk ke server perusahaan AS dan mengambil data,” sangkal Alexander kepada Blomberg TV. "
Dokumen-dokumen yang dikutip dari bocoran terbaru Snowden, menunjukkan bahwa NSA menyadap data melalui kabel serat optik dan peralatan jaringan lainnya. Berbagai jaringan itulah yang menghubungkan pusat-pusat data perusahaan yang disadap NSA.
Berbagai data yang disadap, antara lain, teks, audio dan video. Menurut bocoran Snowden, hasil sadapan itu dibagi oleh NSA bersama GCHQ (badan intelijen Inggris).
Dalam penyadapan data pengguna Google dan Yahoo, NSA menggunakan program canggihnya yang dikenal dengan kode “Prism”.
Snowden sendiri saat ini masih bersembunyi di Rusia, setelah mendapatkan suaka setahun dari Pemerintah Vladimir Putin. Bocoran terbaru Snowden itu muncul beberapa jam, setelah itelijen Jerman yang ditugaskan Kanselir Angela Merkel tiba di Washington, Amerika Serikat.
Intelijen Jerman mendatangi Washington untuk menyelidiki benar tidaknya laporan, bahwa ponsel Merkel telah disadap NSA. Ponsel Merkel, seperti diberitakan media Jerman sebelumnya, diduga disadap NSA, karena Merkel menentang kebijakan perang AS di Irak beberapa tahun lalu.
(mas)