2 ribu kelompok oposisi bersenjata aktif di Suriah

Sabtu, 26 Oktober 2013 - 16:46 WIB
2 ribu kelompok oposisi...
2 ribu kelompok oposisi bersenjata aktif di Suriah
A A A
Sindonews.com - Sekjen Kemanusiaan PBB, Valerie Amos, mengatakan kepada seluruh negara anggota Dewan Keamanan (DK) PBB, bahwa pertempuran antara sekitar 2.000 kelompok oposisi bersenjata dengan tentara rezim Suriah yang terus berlangsung, mempersulit pekerjaan para relawan bantuan kemanusiaan internasional.

"Pertempuran antara kedua belah pihak semakin sering pecah di rute utama penyaluran bantuan kemanusiaan. Penculikan dan pembanjakan truk bantuan kesehatan menjadi satu hal yang semakin umum. Beberapa supir bahkan menolak untuk bergabung dalam konvoi penyaluran bantuan karena menyadari bahwa hidup mereka terancam," ungkap Amos.

Amos lantas menyerukan DK PBB untuk memberikan tekanan lebih lanjut kepada pemerintah dan kelompok pemberontak Suriah guna mempermudah penyaluran bantuan kepada 2,5 juta warga sipil yang terjebak di tengah konflik Suriah, Jumat (26/10/2013). "Tanpa tekanan yang nyata dari DK PBB kepada pemerintah dan kelompok oposisi Suriah, mustahil mereka akan membuat kemajuan," ungkap Amos.

"Saat ini sudah lebih dari 100 ribu korban perang yang menderita sakit, termasuk polio, satu penyakit yang baru saja muncul dan dikhawatirkan dapat menyebar dengan cepat. Sejumlah warga mati secara diam-diam karena kurang mendapat perawatan akibat mengidap kanker dan diabetes, dipeprparah dengan gizi buruk," papar Amos.

Usai memberikan pengarahan kepada anggota DK PBB, Amos juga mengungkapkan rasa kekecewaannya dengan kondisi yang ada. "DK PBB sedikit membuat kemajuan untuk meringankan penderitaan rakyat Suriah. Apa yang kita lihat di lapangan adalah krisis yang semakin dalam, semakin banyak warga yang terkena dampak dan saya sangat prihatin dengan sifat kebrutalan dan kekerasan dalam konflik di sana," jelasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7104 seconds (0.1#10.140)