Tweet ancam bunuh Obama, remaja Maroko dihukum 3 bulan penjara
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah pengadilan di Maroko menjatuhkan hukuman penjara selama tiga bulan kepada seroang remaja berusia 17 tahun karena mengancam akan membunuh Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama lewat Twitter. Demikian diungkapkan sumber pengadilan Maroko, Jumat (25/10/2013).
Menurut berkas pengadilan Casablanca, remaja 17 tahun yang diidentifikasi sebagai Soufiane I mengaku bersalah di hadapan pengadilan Casablanca karena telah melakukan kejahatan elektronik dan menyerukan kekerasan melalui media elektronik. Ancaman tersebut diposting Soufiane 1 tahun lalu.
"Aku akan membunuh presiden kalian dan semuan siapa saja yang bersekutu denganya. Inilah yang akan saya lakukan saat saya sampai di Amerika Serikat bulan depan," tweet Soufiane I.
Proses persidangan terhadap Soufiane I berlangsung tertutup untuk awak media. Sebuah sumber Pengadilan Casablanca mengatakan kepada AFP, Soufiane I akan menjalankan hukumannya di pusat penjara remaja di Kota Oukacha. Hukuman tersebut akan dipotong lamanya masa tahanan yang dijalani Soufiane I sebelum menjalani persidangan. Aparat keamanan menangkap Soufiane I dua bulan yang lalu di Casablanca.
Menurut berkas pengadilan Casablanca, remaja 17 tahun yang diidentifikasi sebagai Soufiane I mengaku bersalah di hadapan pengadilan Casablanca karena telah melakukan kejahatan elektronik dan menyerukan kekerasan melalui media elektronik. Ancaman tersebut diposting Soufiane 1 tahun lalu.
"Aku akan membunuh presiden kalian dan semuan siapa saja yang bersekutu denganya. Inilah yang akan saya lakukan saat saya sampai di Amerika Serikat bulan depan," tweet Soufiane I.
Proses persidangan terhadap Soufiane I berlangsung tertutup untuk awak media. Sebuah sumber Pengadilan Casablanca mengatakan kepada AFP, Soufiane I akan menjalankan hukumannya di pusat penjara remaja di Kota Oukacha. Hukuman tersebut akan dipotong lamanya masa tahanan yang dijalani Soufiane I sebelum menjalani persidangan. Aparat keamanan menangkap Soufiane I dua bulan yang lalu di Casablanca.
(esn)