Hamas kecam sikap PBB soal terowongan Gaza
A
A
A
Sindonews.com – Hamas mengecam pernyataan PBB mengenai taktik baru yang akan dilakukan gerakan itu untuk menggali terowongan dari Jalur Gaza ke Israel. Hal ini disampaikan Juru Bicara Hamas di Gaza, Fawzi Barhoum, Rabu (23/10/2013).
“Tentang perlawanan kami, adalah untuk melihat masalah ini dengan satu mata saja, dan itu adalah sikap bias," kata Barhoum, seperti dikutip dari Xinhua. “PBB telah benar-benar gagal untuk melindungi rakyat kami dari pembunuhan dan agresi. Oleh karena itu, kami menyatakan, bahwa perlawanan bersenjata adalah salah satu cara yang akan mampu membela rakyat kami," lanjutnya.
Sebelumnya, Staf Sekjen PBB, Jeffrey Feltman, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa menggali terowongan bawah tanah dari Gaza ke Israel adalah pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir pada 2012 antara Hamas dan Israel.
"Feltman melihat konflik dengan satu mata dan pernyataannya menunjukkan posisi bias yang jelas. Dia tidak melihat pelanggaran harian Israel terhadap rakyat kami dan kekerasan yang dilakukan terhadap petani dan nelayan kami," kata Barhoum.
Pekan lalu, Israel mengaku telah menemukan dan menghancurkan terowongan sepanjang 2 km dan memiliki kedalaman 27 meter yang menghubungkan wilayah tenggara Jalur Gaza ke Israel.
Abu Obeida, Juru Bicara sayap bersenjata Hamas, al-Qassam, mengatakan dalam sebuah wawancara radio awal pekan ini, bahwa kelompoknya menggali terowongan dan itu direncanakan akan digunakan untuk melancarkan serangan bersenjata terhadap Israel.
“Tentang perlawanan kami, adalah untuk melihat masalah ini dengan satu mata saja, dan itu adalah sikap bias," kata Barhoum, seperti dikutip dari Xinhua. “PBB telah benar-benar gagal untuk melindungi rakyat kami dari pembunuhan dan agresi. Oleh karena itu, kami menyatakan, bahwa perlawanan bersenjata adalah salah satu cara yang akan mampu membela rakyat kami," lanjutnya.
Sebelumnya, Staf Sekjen PBB, Jeffrey Feltman, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa menggali terowongan bawah tanah dari Gaza ke Israel adalah pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir pada 2012 antara Hamas dan Israel.
"Feltman melihat konflik dengan satu mata dan pernyataannya menunjukkan posisi bias yang jelas. Dia tidak melihat pelanggaran harian Israel terhadap rakyat kami dan kekerasan yang dilakukan terhadap petani dan nelayan kami," kata Barhoum.
Pekan lalu, Israel mengaku telah menemukan dan menghancurkan terowongan sepanjang 2 km dan memiliki kedalaman 27 meter yang menghubungkan wilayah tenggara Jalur Gaza ke Israel.
Abu Obeida, Juru Bicara sayap bersenjata Hamas, al-Qassam, mengatakan dalam sebuah wawancara radio awal pekan ini, bahwa kelompoknya menggali terowongan dan itu direncanakan akan digunakan untuk melancarkan serangan bersenjata terhadap Israel.
(esn)