China & India sepakat redam ketegangan di Himalaya
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah China dan India menandatangani kesepakatan pada Rabu (23/10/2013). Isinya, kedua pihak sepakat meredam ketegangan di perbatasan Himalaya yang mereka perebutkan.
Kedua negara yang menjadi raksasa nuklir Asia itu sudah puluhan tahun bersitegang soal klaim wilayah pegunungan Himalaya. Perjanjian itu ditandatangani di Beijing Great Hall of the People, setelah Perdana Menteri India, Manmohan Singh dan Perdana Menteri China, Li Keqiang, berlangsung sebelumnya.
China selama ini mengklaim lebih dari 90 ribu km persegi di sektor timur Pegunungan Himalaya. Tapi klaim itu ditepis India. Pemerintah India menyatakan, China hanya menempati 38 ribu km persegi dari wilayah Himalaya yang terletak di sebelah dataran Aksai, China.
Kedua negara itu terlibat perang singkat di perbatasan pada tahun 1962. Sejak itu, hubungan keduanya memburuk. Teranyar, ada laporan dugaan pelanggaran patroli militer China di wilayah Himalaya pada awal tahun ini.
”Saya yakin ini akan membantu untuk menjaga perdamaian, ketenangan dan stabilitas di daerah perbatasan kami,” kata Li Keqiang kepada wartawan, usai pembicaraan dengan Singh, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, Manmohan Singh, berujar; ”Perjanjian ini akan menguatkan instrumen yang ada untuk menjamin perdamaian, stabilitas dan prediktabilitas di perbatasan kami.”
Berdasarkan kesepakatan baru itu, kedua belah pihak akan memberikan pemberitahuan patroli di sepanjang perbatasan. Selain itu, kedua pihak juga akan mengurangi upaya-upaya yang memicu konfrontasi.
Kedua negara yang menjadi raksasa nuklir Asia itu sudah puluhan tahun bersitegang soal klaim wilayah pegunungan Himalaya. Perjanjian itu ditandatangani di Beijing Great Hall of the People, setelah Perdana Menteri India, Manmohan Singh dan Perdana Menteri China, Li Keqiang, berlangsung sebelumnya.
China selama ini mengklaim lebih dari 90 ribu km persegi di sektor timur Pegunungan Himalaya. Tapi klaim itu ditepis India. Pemerintah India menyatakan, China hanya menempati 38 ribu km persegi dari wilayah Himalaya yang terletak di sebelah dataran Aksai, China.
Kedua negara itu terlibat perang singkat di perbatasan pada tahun 1962. Sejak itu, hubungan keduanya memburuk. Teranyar, ada laporan dugaan pelanggaran patroli militer China di wilayah Himalaya pada awal tahun ini.
”Saya yakin ini akan membantu untuk menjaga perdamaian, ketenangan dan stabilitas di daerah perbatasan kami,” kata Li Keqiang kepada wartawan, usai pembicaraan dengan Singh, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, Manmohan Singh, berujar; ”Perjanjian ini akan menguatkan instrumen yang ada untuk menjamin perdamaian, stabilitas dan prediktabilitas di perbatasan kami.”
Berdasarkan kesepakatan baru itu, kedua belah pihak akan memberikan pemberitahuan patroli di sepanjang perbatasan. Selain itu, kedua pihak juga akan mengurangi upaya-upaya yang memicu konfrontasi.
(mas)