Bocah AS 12 tahun tembak mati gurunya, lalu bunuh diri
A
A
A
Sindonews.com - Seorang siswa berusia 12 tahun asal Nevada, Amerika Serikat (AS), menembak mati guru matematika-nya dengan pistol semi otomatis. Selain itu, tembakannya juga melukai dua temannya, sebelum akhirnya dia bunuh diri di rumahnya.
Pejabat penegak hukum setempat, mengatakan insiden mematikan itu terjadi Senin (21/10/2013) waktu AS. Para saksi menggambarkan adegan yang kacau itu di sekolah yang terletak di barat Laut Sparks Nevada, dekat perbatasan California.
Tembakan, menurut saksi mata, meletus di luar kelas, di mana para siswa sedang menuju ke ke sekolah. ”Seorang anak mulai marah dan dia mengeluarkan pistol dan menembak orang, salah satunya teman saya,” ujar Andrew Thompson, saksi mata yang juga siswa di sekolah itu, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/10/2013).
Adegan penembakan siswa itu belum berakhir. ”Kemudian dia berjalan ke arah guru. Guru itu mulai menenangkan, dan ia menarik pelatuk,” kata Thompson. ”Guru itu hanya terbaring di sana, dan dia lemas.”
”Saya dan lima teman lainnya menghamipirinya dan berkata kepadanya, bahwa kita harus membawanya ke tempat yang aman. Kami menangkapnya, membawanya menjauh dari lokasi kejadian, kami meninggalkan guru tadi dan pergi ke tempat yang aman,” lanjut dia.
Guru yang ditembak mati itu, bernama Michael Landsberry, 45. Di adalah guru matematika di Sekolah Menengah Sparks. Pihak berwenang menolak untuk mengidentifikasi dua siswa yang terluka oleh tembakan bocah itu.
Kepala Polisi Sparks, Tom Miller, mengatakan, para korban luka dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani oerasi darurat. Salah satu korban luka, yakni anak laki-laki mengalami luka tembak di bahu. Korban lainnya mengalami luka di perut.
Pejabat penegak hukum setempat, mengatakan insiden mematikan itu terjadi Senin (21/10/2013) waktu AS. Para saksi menggambarkan adegan yang kacau itu di sekolah yang terletak di barat Laut Sparks Nevada, dekat perbatasan California.
Tembakan, menurut saksi mata, meletus di luar kelas, di mana para siswa sedang menuju ke ke sekolah. ”Seorang anak mulai marah dan dia mengeluarkan pistol dan menembak orang, salah satunya teman saya,” ujar Andrew Thompson, saksi mata yang juga siswa di sekolah itu, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/10/2013).
Adegan penembakan siswa itu belum berakhir. ”Kemudian dia berjalan ke arah guru. Guru itu mulai menenangkan, dan ia menarik pelatuk,” kata Thompson. ”Guru itu hanya terbaring di sana, dan dia lemas.”
”Saya dan lima teman lainnya menghamipirinya dan berkata kepadanya, bahwa kita harus membawanya ke tempat yang aman. Kami menangkapnya, membawanya menjauh dari lokasi kejadian, kami meninggalkan guru tadi dan pergi ke tempat yang aman,” lanjut dia.
Guru yang ditembak mati itu, bernama Michael Landsberry, 45. Di adalah guru matematika di Sekolah Menengah Sparks. Pihak berwenang menolak untuk mengidentifikasi dua siswa yang terluka oleh tembakan bocah itu.
Kepala Polisi Sparks, Tom Miller, mengatakan, para korban luka dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani oerasi darurat. Salah satu korban luka, yakni anak laki-laki mengalami luka tembak di bahu. Korban lainnya mengalami luka di perut.
(mas)