Perancis kutuk skandal spionase AS

Selasa, 22 Oktober 2013 - 09:17 WIB
Perancis kutuk skandal...
Perancis kutuk skandal spionase AS
A A A
Sindonews.com - Presiden Perancis, Francois Hollande, mengutuk Pemerintah Amerika Serikat atas skandal mata-mata atau penyadapan puluhan juta catatan telepon warga Perancis. Hollande marah setelah Le Mode melansir laporan bahwa NSA telah menyadap 70.300.000 catatan telepon warganya dalam tempo 30 hari.

Dia mendesak Presiden Barack Obama untuk menjelaskan skandal mata-mata AS, yang informasinya bersumber dari bocoran bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) AS, Edward Snowden, 30.

“Ia(Hollande) telah menyatakan penolakan atas praktik-praktik yang tidak bisa diterima antara sekutu, karena mereka (AS) melanggar privasi warga negara Perancis,” bunyi pernyataan kantor Kepresidenan Perancis, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/10/2013).

”Hollande minta semua penjelasan diberikan, serta semua informasi yang telah dikeluarkan Edward Snowden,” lanjut pernyataan itu.

Menurut Le Monde, NSA diam-diam menyadap 70.300.000 catatan telepon warga Perancis selama 30 hari. Yakni, antara 10 Desember 2012 hingga 8 Januari 2013. Kode penyadapan itu, menurut media Perancis tersebut bernama “US- 985D”.

Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius mengatakan tindakan penyadapan itu, benar-benar tidak bisa diterima.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)