Iran kembali desak Israel teken perjanjian non-nuklir

Sabtu, 19 Oktober 2013 - 16:39 WIB
Iran kembali desak Israel teken perjanjian non-nuklir
Iran kembali desak Israel teken perjanjian non-nuklir
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Iran memperbaharui seruannya untuk mengubah wilayah Timur Tengah agar menjadi zona bebas nuklir. Perwakilan Tetap Iran untuk PBB, Mohammad Khazayee, mengatakan, gagasan untuk menciptakan Timur Tengah yang bebas nuklir seharusnya dibahas dalam konferensi internasional pada 2012 lalu setelah konferensi tinjauan NPT 2010, digelar. Sayangnya, acara ini dibatalkan karena tekanan Israel.

"Masyarakat internasional harus menekan Israel untuk bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi nuklir (NPT)," tegas Khazayee.

"Rezim Israel justru membahayakan perdamaian regional dan keamanan internasional, mereka harus segera bergabung dengan NPT dan menempatkan semua fasilitas nuklirnya di bawah Perjanjian Perlindungan Komprehensif di bawah naungan Badan Energi Atom Internasional (IAEA)," ujar Khazayee.

Khazayee menambahkan, dengan masuknya rezim Israel sebagai penandatangan NPT di Timur Tengah, dapat membuka jalan untuk mewujudkan kawasan Timur Tengah yang terbebas dari senjata nuklir. Israel diyakini sebagai satu-satunya negara pemilik senjata nuklir di Timur Tengah yang memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir.

Mewujudkan kawasan Timur Tengah yang terbebas dari senjata nuklir merupakan ide yang diusulkan oleh Iran pada tahun 1974 silam dan hingga kini terus didukung kuat oleh pihak internasional. Pada 1 Oktober lalu, Iran terpilih sebagai pelapor dari Komite PBB untuk Perlucutan Senjata dan Keamanan Internasional (Komite Pertama), yang keanggotaanya mencakup seluruh anggota PBB .
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5956 seconds (0.1#10.140)
pixels