An-Nusra ancam serang basis Hizbullah di Libanon
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pejabat Front al-Nusra mengancam akan menargetkan basis pejuang Hizbullah di Libanon. Ancaman itu merupakan tanggapan karena Hizbullah terus berperang bersama tentara Presiden Bashar al-Assad di Suriah. Demikian seperti dilaporkan al-Seyassah, harian Kuwait, Sabtu (19/10/2013).
"Seorang pejabat Front al-Nusra bersumpah akan merespon pembunuhan terhadap warga Suriah dengan menargetkan basis Hizbullah di Dahieh, Beirut, Kota Bekaa, Baalbek dan di wilayah selatan Libanon," ungkap seorang pemimpin militer oposisi Suriah mengutip ungkapan seorang pejabat Front al-Nusra.
Pejabat keamanan Libanon kepada al-Seyassah mengatakan, pasukan keamanan dan tentara Libanon telah disebarkan di Beirut, wilayah pinggiran kota Dahiesh. Namun, penempatan mereka bukan untuk mencegah serangan dan ledakan bom di wilayah itu.
"Penempatan di 16 zona keamanan Hizbullah tidak ditujukan mencegah serangan, sebab pihak yang mereka jadikan target serangan berada di sana," ungkap Pejabat keamanan Libanon.
Ini bukan pertama kalinya bagi al-Nusra mengancam Hizbullah. Juli lalu, Pemimpin al-Nusra, Abu Mohammad al-Julani mengecam Hizbullah karena telah ikut campur dalam konflik Suriah. Julani lantas memperingatkan kelompok Syiah untuk melawan Hizbullah yang akan menyeret mereka ke dalam perang tandingan di Suriah atas nama pendukung Iran.
September lalu, 800 pasukan gabungan yang terdiri dari tentara dan pasukan penjaga keamanan mulai disebar di Dahieh. Pemyebaran tersebut bertujuan mengambil alis pos keamanan dan pemeriksaan di Dhieh. Pos yang dibangun Hizbullah itu telah mendapat dua kali serangan bom.
"Seorang pejabat Front al-Nusra bersumpah akan merespon pembunuhan terhadap warga Suriah dengan menargetkan basis Hizbullah di Dahieh, Beirut, Kota Bekaa, Baalbek dan di wilayah selatan Libanon," ungkap seorang pemimpin militer oposisi Suriah mengutip ungkapan seorang pejabat Front al-Nusra.
Pejabat keamanan Libanon kepada al-Seyassah mengatakan, pasukan keamanan dan tentara Libanon telah disebarkan di Beirut, wilayah pinggiran kota Dahiesh. Namun, penempatan mereka bukan untuk mencegah serangan dan ledakan bom di wilayah itu.
"Penempatan di 16 zona keamanan Hizbullah tidak ditujukan mencegah serangan, sebab pihak yang mereka jadikan target serangan berada di sana," ungkap Pejabat keamanan Libanon.
Ini bukan pertama kalinya bagi al-Nusra mengancam Hizbullah. Juli lalu, Pemimpin al-Nusra, Abu Mohammad al-Julani mengecam Hizbullah karena telah ikut campur dalam konflik Suriah. Julani lantas memperingatkan kelompok Syiah untuk melawan Hizbullah yang akan menyeret mereka ke dalam perang tandingan di Suriah atas nama pendukung Iran.
September lalu, 800 pasukan gabungan yang terdiri dari tentara dan pasukan penjaga keamanan mulai disebar di Dahieh. Pemyebaran tersebut bertujuan mengambil alis pos keamanan dan pemeriksaan di Dhieh. Pos yang dibangun Hizbullah itu telah mendapat dua kali serangan bom.
(esn)