Presiden Ukraina siap bebaskan musuh politiknya

Jum'at, 18 Oktober 2013 - 14:02 WIB
Presiden Ukraina siap...
Presiden Ukraina siap bebaskan musuh politiknya
A A A
Sindonews.com - Presiden Ukraina Viktor Yanukovich, mengatakan ia siap untuk menandatangani undang-undang hukum yang memungkinkan musuh politiknya, Yulia Tymoshenko, 52 bebas dari penjara. Pembebasan itu, karena mempertimbangkan kondisi musuh politiknya yang sakit-sakitan.

Jika benar-benar dibebaskan, Yulia Tymoshenko bebas pergi ke luar negeri untuk berobat. Kendati siap membebaskan musuh politiknya, Yanukovich, yang berkomentar dalam situs resminya, menegaskan tidak tidak akan mengampuni musuhnya, meski Uni Eropa menekan agar kedua pihak bernegosiasi.

Yulia Tymoshenko, dijebloskan ke penjara sejak 2011. Dia dihukum tujuh tahun penjara, atas tuduhan penyalahgunaan jabatan. Penahanan Yulia Tymoshenko mengancam pemblokiran perjanjian perdagangan bebas antara Ukraina dan Uni Eropa. Penahanan Yulia, juga dianggap diskriminatif.

Yanukovich, kepada wartawan di Ukraina timur, mengatakan RUU yang memungkinkan untuk pembebasan Yulia sedang dibahas Parlemen Ukraina. Yulia Tymoshenko telah menerima pengobatan dari dokter Jerman di sebuah rumah sakit di kota Kharkiv utara karena masalah tulang belakang. Dalam pengobatan itu, dia diawasi ketat penjaga penjara.

”Tentu saja, jika parlemen mengadopsi hukum ini, saya akan menandatanganinya,” ucap Presiden Yanukovich, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/10/2013). Utusan Eropa telah meminta Yanukovich untuk mengampuni musuh politiknya itu.

Putri Tymoshenko, pekan ini mengatakan, bahwa dia sangat berharap ibunya bisa dibawa ke Jerman pada 19 November 2013 nanti, dengan acuan kesepakatan Presiden Yanukovich dan Uni Eropa.

Para pendukung juga menyerukan pembebasan Yulia Tymoshenko, agar politisi itu bisa ikut pemilihan presiden Februari 2014 mendatang. Tapi Yanukovich , dalam komentarnya kemarin, tidak menyebutkan pengampunan apapun. Dia hanya mengisyaratkan, bahwa usai menjalani pengobatan di Berlin, musuhnya itu dimasukkan lagi ke penjara Ukraina.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7386 seconds (0.1#10.140)