Snowden klaim tak bawa file rahasia AS ke Rusia
A
A
A
Sindonews.com – Bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden, 30, mengatakan ia tidak membawa file rahasia AS apapun ke tempat persembunyiannya, di Rusia.
Snowden yang diburu aparat AS karena membocorkan penyadapan global NSA, mendapat suaka setahun di Rusia. Klaim Snowden yang tidak membawa data rahasia AS apapun ke Rusia, ia sampaikan kepada New York Times, kemarin.
Menurutnya, semua bocoran penyadapan AS sudah dia sampaikan saat melarikan diri ke Hong Kong. Setelah terbang ke Moskow, Snowden mengaku tidak menyimpan file apa pun. ”Tidak mengambil file terkait kepentingan publik untuk dibawa ke Rusia,” kata Snowden, dalam wawancaranya dengan media AS itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/10/2013).
Dia berpendapat, penyadapan catatan telepon dan internet oleh NSA secara besar-besaran, telah memicu kemarahan publik. Snowden sendiri dianggap Pemerintah AS sebagai pengkhianat, karena mencuri data rahasia NSA, setelah dia bersumpah untuk menjaga kerahasiaan NSA.
Otoritas AS menginginkan dia kembali ke AS untuk diadili atas tuduhan kejahatan spionase. Snowden, menegaskan, dia mampu menjaga dokumen rahasia AS dari agen mata-mata China. Sebab, dia paham dengan kecerdasan para intelijen China.
Seorang juru bicara NSA tidak menanggapi konfirmasi dari media AS atas komentar terbaru dari Snowden. Sebelumnya, ayah Snowden, Lon Snowden mengatakan, anaknya itu masih menyimpan banyak data rahasia AS yang siap untuk dibocorkan. Menurutnya, Rusia menjadi tempat yang nyaman untuk anaknya itu.
Snowden yang diburu aparat AS karena membocorkan penyadapan global NSA, mendapat suaka setahun di Rusia. Klaim Snowden yang tidak membawa data rahasia AS apapun ke Rusia, ia sampaikan kepada New York Times, kemarin.
Menurutnya, semua bocoran penyadapan AS sudah dia sampaikan saat melarikan diri ke Hong Kong. Setelah terbang ke Moskow, Snowden mengaku tidak menyimpan file apa pun. ”Tidak mengambil file terkait kepentingan publik untuk dibawa ke Rusia,” kata Snowden, dalam wawancaranya dengan media AS itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/10/2013).
Dia berpendapat, penyadapan catatan telepon dan internet oleh NSA secara besar-besaran, telah memicu kemarahan publik. Snowden sendiri dianggap Pemerintah AS sebagai pengkhianat, karena mencuri data rahasia NSA, setelah dia bersumpah untuk menjaga kerahasiaan NSA.
Otoritas AS menginginkan dia kembali ke AS untuk diadili atas tuduhan kejahatan spionase. Snowden, menegaskan, dia mampu menjaga dokumen rahasia AS dari agen mata-mata China. Sebab, dia paham dengan kecerdasan para intelijen China.
Seorang juru bicara NSA tidak menanggapi konfirmasi dari media AS atas komentar terbaru dari Snowden. Sebelumnya, ayah Snowden, Lon Snowden mengatakan, anaknya itu masih menyimpan banyak data rahasia AS yang siap untuk dibocorkan. Menurutnya, Rusia menjadi tempat yang nyaman untuk anaknya itu.
(mas)