Perempuan ini pimpin tim penghancur senjata kimia Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menunjuk perempuan asal Belanda, Sigrid Kaag,untuk memimpin misi gabungan PBB dengan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) di Suriah. Perempuan itu akan memimpin tim gabungan untuk menghancurkan senjata kimia di negara pimpinan Bashar al-Assad.
Kaag adalah asisten Sekjen PBB, yang bekerja di Program Pembangunan PBB. Dia tercatat telah menjabat sejak 2007 sebagai direktur regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara. ”Misinya, untuk memimpin sekitar 100 anggota dan ditempatkan di Damaskus, markas kedua di Siprus,” tulis al-Arabiya, Senin (14/10/2013), mengutip keterangan PBB.
Kaag akan mengawasi penghancuran cadangan senjata kimia Suriah pada 30 Juni 2014 mendatang, sesuai resolusi yang disahkan Dewan Keamanan PBB, bulan lalu.
Kaag yang berusia 52 tahun, menguasai lima bahasa, yaknni Belanda, Inggris, Perancis, Jerman dan Arab. Menurut Kementerian Luar Negeri Belanda, dia bergabung dengan PBB sejak tahun 1994.
Sejak itu, dia juga bekerja sebagai penasihat senior PBB di Sudan dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi. Nama Kaag, sudah masuk nominasi sejak Rabu pekan lalu, untuk memimpin tim yang membawa misi berat di Suriah itu.
Ban Ki-moon, akan melaporkan penunjukan Kaag untuk tim penghancur senjata kimia Suriah kepada kepada Duta Besar Azerbaijan untuk PBB Agshin Mehdiyev.
Sebelum Kaag terpilih untuk memimpin tim pengancur senjata kimia, OPCW yang beberapa hari lalu meraih Nobel Perdamaian 2013, sudah mulai menginspeksi situs-situs senjata kimia Suriah. Mereka bekerja di bawah ancaman perang yang berkecamuk antara pasukan Presiden Bashar al-Assad dengan kelompok pemberontak bersenjata.
Kaag adalah asisten Sekjen PBB, yang bekerja di Program Pembangunan PBB. Dia tercatat telah menjabat sejak 2007 sebagai direktur regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara. ”Misinya, untuk memimpin sekitar 100 anggota dan ditempatkan di Damaskus, markas kedua di Siprus,” tulis al-Arabiya, Senin (14/10/2013), mengutip keterangan PBB.
Kaag akan mengawasi penghancuran cadangan senjata kimia Suriah pada 30 Juni 2014 mendatang, sesuai resolusi yang disahkan Dewan Keamanan PBB, bulan lalu.
Kaag yang berusia 52 tahun, menguasai lima bahasa, yaknni Belanda, Inggris, Perancis, Jerman dan Arab. Menurut Kementerian Luar Negeri Belanda, dia bergabung dengan PBB sejak tahun 1994.
Sejak itu, dia juga bekerja sebagai penasihat senior PBB di Sudan dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi. Nama Kaag, sudah masuk nominasi sejak Rabu pekan lalu, untuk memimpin tim yang membawa misi berat di Suriah itu.
Ban Ki-moon, akan melaporkan penunjukan Kaag untuk tim penghancur senjata kimia Suriah kepada kepada Duta Besar Azerbaijan untuk PBB Agshin Mehdiyev.
Sebelum Kaag terpilih untuk memimpin tim pengancur senjata kimia, OPCW yang beberapa hari lalu meraih Nobel Perdamaian 2013, sudah mulai menginspeksi situs-situs senjata kimia Suriah. Mereka bekerja di bawah ancaman perang yang berkecamuk antara pasukan Presiden Bashar al-Assad dengan kelompok pemberontak bersenjata.
(mas)