'Vampir' di PNG ini makan putrinya

Jum'at, 11 Oktober 2013 - 14:13 WIB
Vampir di PNG ini makan putrinya
'Vampir' di PNG ini makan putrinya
A A A
Sindonews.com – Seorang pria di Papua Nugini (PNG) yang dianggap sebagai vampir, telah ditangkap setelah diduga membunuh putrinya. Pria itu menggigit leher, makan daging dan minum darah putrinya.

Mengutip lama thenews.com.pk, Jumat (11/10/2013), polisi PNG mengatakan, insiden yang mengerikan itu terjadi pada Rabu lalu, di sebuah permukiman di dekat wilayah Lae, PNG. ”Itu kanibalisme,” bunyi laporan polisi PNG.

Ketua Dewan Lokal PNG, mengutip keterangan dari warga di sekitar lokasi kejadian, mengatakan ada anak perempuan berusia tiga tahun, bersama ibunya sedang mengunjungi ayahnya di sebuah rumah yang dipenuhi semak-semak. Dalam sekejap, si ayah itu membawa lari gadis itu kea rah semak-semak.

Di lokasi kejadian, kata Kenny, pria itu diduga kuat melakukan kanibalisme terhadap putrinya. Sebelum memakan daging putirnya, pria itu terlebih dahulu menggigit leher dan menghisap darah gadis tersebut.

Lanjut Kenny, saat kejadian ada dua anak laki-laki yang memanjat pohon kelapa, melihat praktik kanibalisme itu. Dua anak itu lantas berlari dan melaporkan kejadian tersebut. ”Dia hanya tertawa pada anak laki-laki yang melihatnya, dan terus makan daging dan menghisap darah putrinya,” ujar Kenny. ”Anak-anak itu ketakutan dan berlari cepat untuk memperingatkan warga lainnya.”

Ketika orang-orang datang untuk menyelidiki kejadian yang sebenarnya, pria itu telah membuang sisa potongan tubuh gadis itu. Si “vampir” itu sempat melarikan diri, meski akhirnya berhasil ditangkap dan diserahkan ke polisi.

PNG selama ini dikenal sebagai negara luas yang masih kental dengan ilmu sihir dan praktik kanibalisme. Pada tahun lalu saja, polisi menangkap puluhan orang terkait dengan praktik kanibal yang diduga telah menewaskan tujuh orang. Pada tahun 2011, kasus serupa juga terjadi, di mana seorang laki-laki memakan anak yang baru dilahirkan untuk menjalani ritual sihir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9479 seconds (0.1#10.140)