Serangan bom bunuh diri tewaskan 4 tentara Mesir
Kamis, 10 Oktober 2013 - 20:53 WIB

Serangan bom bunuh diri tewaskan 4 tentara Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pelaku bom bunuh diri menabrakan mobil yang dikemudikannya ke sebuah pos pemeriksaan militer di luar Kota al-Arish, Semenanjung Sinai yang bergejolak di Mesir, Kamis (10/10/2013). Pejabat keamanan lokal di Kota al-Arish mengatakan, ledakan bom mobil tersebut menewaskan tiga tentara dan seorang polisi.
"Pelaku bom bunuh diri tersebut mendekati pos pemeriksaan dengan sangat perlahan, pelaku menunggu tentara dan polisi mencari mobil operasional mereka. Saat para tentara dan polisi tersebut berada di atas kendaraan, barulah pelaku menabrakan mobil yang dikemudikan," ungkap pejabat keamanan di Kota al-Arish dalam kondisi anonimitas.
Sejak bertahun-tahun yang lalu, Militan Islam kerap melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan di Sinai. Namun, frekuensi serangan meningkat dengan dramatis di Terusan Suez dan wilayah di sekitarnya sejak tergulingnya Presiden Mohammed Morsi di kudeta pada 3 Juli lalu.
Tentara Mesir dalam beberapa pekan terakhir telah mengintensifkan operasi untuk memberantas titik fokus teroris dan gerakan Jihad garis keras.
Setiap hari militan terus melancarkan serangan terhadap tentara dan polisi di Semenanjung Sinai, wilayah yang dihuni oleh suku Badui yang memiliki hubungan konfliktual dengan otoritas Mesir.
Akibatnya, banyak anggota pasukan keamanan, bahkan warga kristen Mesir tewas dalam serangan tersebut. Dilaporkan lebih dari 100 polisi dari seluruh Mesir tewas akibat serangan yang dilancarkan kelompok bersenjata dan militan Mesir.
"Pelaku bom bunuh diri tersebut mendekati pos pemeriksaan dengan sangat perlahan, pelaku menunggu tentara dan polisi mencari mobil operasional mereka. Saat para tentara dan polisi tersebut berada di atas kendaraan, barulah pelaku menabrakan mobil yang dikemudikan," ungkap pejabat keamanan di Kota al-Arish dalam kondisi anonimitas.
Sejak bertahun-tahun yang lalu, Militan Islam kerap melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan di Sinai. Namun, frekuensi serangan meningkat dengan dramatis di Terusan Suez dan wilayah di sekitarnya sejak tergulingnya Presiden Mohammed Morsi di kudeta pada 3 Juli lalu.
Tentara Mesir dalam beberapa pekan terakhir telah mengintensifkan operasi untuk memberantas titik fokus teroris dan gerakan Jihad garis keras.
Setiap hari militan terus melancarkan serangan terhadap tentara dan polisi di Semenanjung Sinai, wilayah yang dihuni oleh suku Badui yang memiliki hubungan konfliktual dengan otoritas Mesir.
Akibatnya, banyak anggota pasukan keamanan, bahkan warga kristen Mesir tewas dalam serangan tersebut. Dilaporkan lebih dari 100 polisi dari seluruh Mesir tewas akibat serangan yang dilancarkan kelompok bersenjata dan militan Mesir.
(esn)