Jengkel pada Iran, AS tenangkan Israel
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Chuck Hagel telah menenangkan Pemerintah Israel yang jengkel dengan perkembangan nuklir Iran. Pejabat Israel yang berkunjung ke AS, diyakinkan agar tetap berpikir jernih dalam menyikapi isu nuklir Teheran.
Para pejabat Departemen Pertahanan AS, mengatakan Menteri Hagel dan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon bertemu di Pentagon. ”Mereka berbagi pandangan tentang perkembangan terbaru mengenai masalah nuklir Iran dan penghancuran senjata kimia di Suriah,” bunyi pernyataan layanan pers Departemen Pertahanan AS, seperti dikutip Xinhua, Kamis (10/10/2013).
Hagel mengatakan Yaalon, bahwa untuk sementara para pejabat AS berniat untuk menguji solusi diplomatik dengan Iran. ”Tetap jernih tentang tantangan ke depan dan tidak akan goyah dari kebijakan yang tegas untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir,” lanjut pernyataan itu, mengutip komentar Hagel.
Ini adalah pertemuan tatap muka ketiga antara pejabat pertahanan kedua negara itu, dalam enam bulan terakhir. Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran Israel atas keterlibatan Washington dalam diplomasi yang dikobarkan Presiden Iran, Hassan Rouhani atas program nuklir Teheran.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke AS, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mendesak Presiden AS Barack Obama untuk menjaga tetap mempertahankan sanksi atau embargo ekonomi terhadap Iran.
Netanyahu yakin, Iran sebenarnya sedang membuat bom nuklir, sebab melakukan pengayaan uranium. Menurutnya, jika program nuklir Iran bukan untuk membuat bom, maka tidak perlu melakukan pengayaan uranium.
Para pejabat Departemen Pertahanan AS, mengatakan Menteri Hagel dan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon bertemu di Pentagon. ”Mereka berbagi pandangan tentang perkembangan terbaru mengenai masalah nuklir Iran dan penghancuran senjata kimia di Suriah,” bunyi pernyataan layanan pers Departemen Pertahanan AS, seperti dikutip Xinhua, Kamis (10/10/2013).
Hagel mengatakan Yaalon, bahwa untuk sementara para pejabat AS berniat untuk menguji solusi diplomatik dengan Iran. ”Tetap jernih tentang tantangan ke depan dan tidak akan goyah dari kebijakan yang tegas untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir,” lanjut pernyataan itu, mengutip komentar Hagel.
Ini adalah pertemuan tatap muka ketiga antara pejabat pertahanan kedua negara itu, dalam enam bulan terakhir. Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran Israel atas keterlibatan Washington dalam diplomasi yang dikobarkan Presiden Iran, Hassan Rouhani atas program nuklir Teheran.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke AS, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mendesak Presiden AS Barack Obama untuk menjaga tetap mempertahankan sanksi atau embargo ekonomi terhadap Iran.
Netanyahu yakin, Iran sebenarnya sedang membuat bom nuklir, sebab melakukan pengayaan uranium. Menurutnya, jika program nuklir Iran bukan untuk membuat bom, maka tidak perlu melakukan pengayaan uranium.
(mas)