Bangunan berusia 150 tahun di India ambruk, seorang warga tewas
Rabu, 09 Oktober 2013 - 17:04 WIB

Bangunan berusia 150 tahun di India ambruk, seorang warga tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas, sementara dua orang lainnya menderita luka-luka setelah bangunan berusia 150 tahun ambruk di sisi utara Ibu Kota New Delhi, India, Rabu (9/10/2013).
"Sebuah banguan ambruk seperti sebuah kartu yang jatuh di pasar lokal Azad Maidan di sisi utara Ibu Kota New Delhi, pukul 8 pagi ini. Sejauh ini, tim penyelamat telah berhasil menarik satu korban tewas dan dua korban luka-luka. Mereka semua telah dilarikan ke rumah sakit terdekat," ungkap seorang pejabat senior polisi setempat.
Hingga kini, tim penyelamat hingmasih melanjutkan operasi pencarian korban yang mungkin masih terperangkap di balik reruntuhan puing-puing bangunan yang runtuh. "Penyebab insiden ini belum dapat dipastikan, namun aparat kepolisian telah diperintahkan untuk melakukan penyelidikan," terang polisi tersebut.
Beberapa insiden gedung roboh di India jadi sorotan berbagai pihak, karena jeleknya konstruksi bangunan. Kondisi itu dicurigai karena suburnya praktik korupsi, sedangkan permintaan pembangunan perumahan meningkat. Hal itu memicu pemotongan biaya dan kurangnya pengawasan keselamatan.
"Sebuah banguan ambruk seperti sebuah kartu yang jatuh di pasar lokal Azad Maidan di sisi utara Ibu Kota New Delhi, pukul 8 pagi ini. Sejauh ini, tim penyelamat telah berhasil menarik satu korban tewas dan dua korban luka-luka. Mereka semua telah dilarikan ke rumah sakit terdekat," ungkap seorang pejabat senior polisi setempat.
Hingga kini, tim penyelamat hingmasih melanjutkan operasi pencarian korban yang mungkin masih terperangkap di balik reruntuhan puing-puing bangunan yang runtuh. "Penyebab insiden ini belum dapat dipastikan, namun aparat kepolisian telah diperintahkan untuk melakukan penyelidikan," terang polisi tersebut.
Beberapa insiden gedung roboh di India jadi sorotan berbagai pihak, karena jeleknya konstruksi bangunan. Kondisi itu dicurigai karena suburnya praktik korupsi, sedangkan permintaan pembangunan perumahan meningkat. Hal itu memicu pemotongan biaya dan kurangnya pengawasan keselamatan.
(esn)