China waspada tingkat tinggi jelang kedatangan topan Fitow
A
A
A
Sindonews.com - Pusat Ramalan Cuaca Otoritas Maritim China (NMEFC) mengelurkan peringatan merah, yang juga peringatan tertinggi, jelang kedatangan topan Fitow yang akan memicu terjadinya badai dan gelobang pasang yang tinggi, Minggu (6/10/2013).
NMEFC mengatakan, topan ke 23 yang menghantam China sepanjang 2013 dilaporkan akan mendarat di Kota Wenzhou, Zhejiang, wilayah China timur, tepatnya di Provinsi Zhejiang Fujian Minggu malam atau Senin pagi. Diperkirakan topan Fitow akan bergerak dengan kecepatan 15-20 kilometer per jam disertai hujan lebat dan angin kencang.
NMEFC mengatakan, peringatan merah dikeluarkan untuk mengantisipasi naiknya gelobang pasang hingga setinggi 2 meter di pantai Fujian dan Zhejiang. Sementara di sisi selatan Laut Cina Timur dan sekitar perairan Pulau Diaoyu ketinggian air akan meningkat hingga 10 meter.
"Kami mendesak para nelayan untuk menghentikan kegiatan melaut dan meminta pemerintah lokal setempat untuk memperkuat fasilitas di pelabuhan," imbau NMEFC.
Guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, Pemerintah Zhejiang sejauh ini telah mengevakuasi lebih dari 130.000.
Gubenur Provinsi Zhejiang, Li Qiang mengatakan, "kami tidak boleh meninggalkan warga kami dalam bahaya. Kami juga telah meningkatkan inspeksi kebendungan dan waduk serta memeriksa keamanan sejumlah pabrik kimia dan sejumlah fasilitas penting lainnya,"ujarnya.
NMEFC mengatakan, topan ke 23 yang menghantam China sepanjang 2013 dilaporkan akan mendarat di Kota Wenzhou, Zhejiang, wilayah China timur, tepatnya di Provinsi Zhejiang Fujian Minggu malam atau Senin pagi. Diperkirakan topan Fitow akan bergerak dengan kecepatan 15-20 kilometer per jam disertai hujan lebat dan angin kencang.
NMEFC mengatakan, peringatan merah dikeluarkan untuk mengantisipasi naiknya gelobang pasang hingga setinggi 2 meter di pantai Fujian dan Zhejiang. Sementara di sisi selatan Laut Cina Timur dan sekitar perairan Pulau Diaoyu ketinggian air akan meningkat hingga 10 meter.
"Kami mendesak para nelayan untuk menghentikan kegiatan melaut dan meminta pemerintah lokal setempat untuk memperkuat fasilitas di pelabuhan," imbau NMEFC.
Guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, Pemerintah Zhejiang sejauh ini telah mengevakuasi lebih dari 130.000.
Gubenur Provinsi Zhejiang, Li Qiang mengatakan, "kami tidak boleh meninggalkan warga kami dalam bahaya. Kami juga telah meningkatkan inspeksi kebendungan dan waduk serta memeriksa keamanan sejumlah pabrik kimia dan sejumlah fasilitas penting lainnya,"ujarnya.
(esn)