Pria berpaspor palsu ledakkan diri di perbatasan Ukraina-Rusia
Jum'at, 04 Oktober 2013 - 19:59 WIB

Pria berpaspor palsu ledakkan diri di perbatasan Ukraina-Rusia
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pria yang tidak dikenal melancarkan aksi bom bunuh diri di perbatasan Ukraina-Rusia, Jumat (4/10/2013). Menurut kepala perbatasan Ukraina, Sergiy Astakhov, aksi itu melukai dua orang petugas penjaga dan menewaskan pelaku bom bunuh diri.
"Petugas di perbatasan menghentikan sebuah minibus dengan plat nomer Maldovan karena berniat menyebrang ke Rusia dan Ukraina melalui perbatasan Bachevsk," ungkap Astakhov kepada AFP.
"Petugas di perbatasan menemukan lima penumpang lain disembunyikan di dalam bus. Petugas kemudiah meminta mereka menujukan paspor, tapi yang ditunjukan bukan milik pria itu. Petugas kemudian menahan seorang pria, namun saat diwawancarai petugas, pria itu meledakan dirinya mengunakan bahan peledak yang tidak dikenal sekitar pukul 01:46 pagi," ungkap Astakhov.
Astakhov melanjutkan, ledakan itu menewaskan pelaku bom bunuh diri, sementara dua orang petugas penjaga perbatasan Ukraina tengah menjalani perawatan karena menderita luka serius. "Motif bom bunuh diri ini belum dapat dipastikan," lanjutnya.
Untuk sementara waktu, perbatasan Ukraina dan Rusia terpaksa ditutup untuk keperluan penyelidikan. Pemerintah juga telah meningkatkan keamanan di seluruh perbatasan Ukraina dan Rusia.
"Petugas di perbatasan menghentikan sebuah minibus dengan plat nomer Maldovan karena berniat menyebrang ke Rusia dan Ukraina melalui perbatasan Bachevsk," ungkap Astakhov kepada AFP.
"Petugas di perbatasan menemukan lima penumpang lain disembunyikan di dalam bus. Petugas kemudiah meminta mereka menujukan paspor, tapi yang ditunjukan bukan milik pria itu. Petugas kemudian menahan seorang pria, namun saat diwawancarai petugas, pria itu meledakan dirinya mengunakan bahan peledak yang tidak dikenal sekitar pukul 01:46 pagi," ungkap Astakhov.
Astakhov melanjutkan, ledakan itu menewaskan pelaku bom bunuh diri, sementara dua orang petugas penjaga perbatasan Ukraina tengah menjalani perawatan karena menderita luka serius. "Motif bom bunuh diri ini belum dapat dipastikan," lanjutnya.
Untuk sementara waktu, perbatasan Ukraina dan Rusia terpaksa ditutup untuk keperluan penyelidikan. Pemerintah juga telah meningkatkan keamanan di seluruh perbatasan Ukraina dan Rusia.
(esn)