Serangan ke pos pemeriksaan keamanan tewaskan 2 polisi Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Serangan militan Afghanistan ke pos pemeriksaan di Provinsi Laghman, Afghanistan timur, menewaskan empat orang termasuk dua orang aparat kepolisian, Kamis (3/10/2013).
"Militan bersenjata menyerang Polisi Lokal Afghanistan (ALP) di pos pemeriksaan di sepanjang jalan di Distrik Gruch Bad Pakh, Kamis malam. Dua personel ALP dan dua militan tewas dalam baku tembak," sebut isi pernyataan Pemerintah Provinsi Laghman, Jumat (4/10/2013).
"Dua militan yang tewas dalam insiden itu adalah pimpinan pemberontak lokal setempat. Baku tembak itu juga melukai seorang anggota ALP dan dua anggota militan," lanjut isi pernyataan tersebut.
ALP atau polisi daerah didirikan pada 2010 lalu untuk melindungi desa dan seluruh distrik di Afghanistan yang kehadiran tentara dan polisinya sangat terbatas.
Hingga berita ini diturunkan belum ada militan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, termasuk Taliban, militan lokal yang sering melancarkan serangan bom bunuh diri. Intensitas serangan yang dilancarkan Taliban meningkatkan sejak akhir April lalu setelah mereka meluncurkan ofensif terhadap tentara Afghanistan dan lebih dari 78.000 militer di Afghanistan.
"Militan bersenjata menyerang Polisi Lokal Afghanistan (ALP) di pos pemeriksaan di sepanjang jalan di Distrik Gruch Bad Pakh, Kamis malam. Dua personel ALP dan dua militan tewas dalam baku tembak," sebut isi pernyataan Pemerintah Provinsi Laghman, Jumat (4/10/2013).
"Dua militan yang tewas dalam insiden itu adalah pimpinan pemberontak lokal setempat. Baku tembak itu juga melukai seorang anggota ALP dan dua anggota militan," lanjut isi pernyataan tersebut.
ALP atau polisi daerah didirikan pada 2010 lalu untuk melindungi desa dan seluruh distrik di Afghanistan yang kehadiran tentara dan polisinya sangat terbatas.
Hingga berita ini diturunkan belum ada militan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, termasuk Taliban, militan lokal yang sering melancarkan serangan bom bunuh diri. Intensitas serangan yang dilancarkan Taliban meningkatkan sejak akhir April lalu setelah mereka meluncurkan ofensif terhadap tentara Afghanistan dan lebih dari 78.000 militer di Afghanistan.
(esn)