Polisi tembak mati penerobos gedung DPR AS
A
A
A
Sindonews.com – Polisi menembak mati pengemudi mobil yang menerobos kompleks gedung Capitol, di mana para anggota DPR Amerika Serikat berada di dalamnya. Pengemudi yang ditembak mati itu adalah perempuan yang membawa balita.
Penembakan diawali dengan pengejaran yang memicu kepanikan penghuni Gedung Putih dan gedung Capitol. Dalam insiden itu, dua polisi dilaporkan mengalami luka-luka.
Peristiwa itu terjadi sekitar Kamis (3/10/2013), pukul 14.12 waktu setempat. Insiden bermula ketika seorang pengendara mobil berwarna hitam, berusaha melewati bangunan penghalang yang berada di luar Gedung Putih.
Polisi kemudian mengejar mobil yang berupaya melarikan diri dari lokasi kejadian dengan kecepatan tinggi.
Kendaraan milik perempuan tersebut kemudian terhenti di dekat gedung Capitol, setelah sebelumnya sempat menabrak kendaraan milik Dinas Rahasia yang bertugas mengawal presiden.
Kepala Polisi Metropolitan AS, Cathy Lanier, mengatakan polisi dan anggota Dinas Rahasia, sempat melepaskan tembakan ke arah kendaraan itu. Polisi belum mengatakan apakah sang pengemudi membawa senjata atau tidak. ”Saya yakin ini bukan kecelakaan,” kata Lanier.
Mengutip laporan Reuters, Jumat (4/10/2013), senator, anggota Kongres, staf gedung dan sejumlah wartawan melaporkan, mereka sempat mendengar suara tembakan dari dalam gedung Capitol.
Saat insiden terjadi, pintu masuk gedung diminta untuk ditutup dan anggota parlemen serta stafnya diminta untuk berlindung di dalam. ”Kami mendengar tembakan tiga empat lima kali," kata Senator Sherrod Brown, yang saat kejadian berada di luar gedung dan diminta untuk berlindung di belakang mobil.
Penembakan diawali dengan pengejaran yang memicu kepanikan penghuni Gedung Putih dan gedung Capitol. Dalam insiden itu, dua polisi dilaporkan mengalami luka-luka.
Peristiwa itu terjadi sekitar Kamis (3/10/2013), pukul 14.12 waktu setempat. Insiden bermula ketika seorang pengendara mobil berwarna hitam, berusaha melewati bangunan penghalang yang berada di luar Gedung Putih.
Polisi kemudian mengejar mobil yang berupaya melarikan diri dari lokasi kejadian dengan kecepatan tinggi.
Kendaraan milik perempuan tersebut kemudian terhenti di dekat gedung Capitol, setelah sebelumnya sempat menabrak kendaraan milik Dinas Rahasia yang bertugas mengawal presiden.
Kepala Polisi Metropolitan AS, Cathy Lanier, mengatakan polisi dan anggota Dinas Rahasia, sempat melepaskan tembakan ke arah kendaraan itu. Polisi belum mengatakan apakah sang pengemudi membawa senjata atau tidak. ”Saya yakin ini bukan kecelakaan,” kata Lanier.
Mengutip laporan Reuters, Jumat (4/10/2013), senator, anggota Kongres, staf gedung dan sejumlah wartawan melaporkan, mereka sempat mendengar suara tembakan dari dalam gedung Capitol.
Saat insiden terjadi, pintu masuk gedung diminta untuk ditutup dan anggota parlemen serta stafnya diminta untuk berlindung di dalam. ”Kami mendengar tembakan tiga empat lima kali," kata Senator Sherrod Brown, yang saat kejadian berada di luar gedung dan diminta untuk berlindung di belakang mobil.
(mas)