Suriah janjikan kerjasama penuh dengan ahli kimia PBB

Sindonews.com - Menteri Rekonsiliasi Nasional Suriah, Ali Haidar, menekankan bahwa negaranya akan bekerjasama sepenuhnya dengan para ahli kimia internasional untuk menghapus stok senjata kimia Suriah, Rabu (2/10/2013). Ungkapan itu datang sehari setelah puluhan inspektur dan staf administrasi dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) tiba di Ibu Kota Damaskus untuk mencari cara untuk memusnahkan senjata kimia Suriah.

"Suriah bertekad menyelesaikan file resolusi senjata kimia," ungkap Haidar dalam sebuah wawancara dengan Xinhua. Haidar menekankan, Pemerintah Suriah akan menyediakan semua fasilitasi yang diperlukan dan akan bekerjasama sepenuhnya untuk mengimplementasikan resolusi PBB untuk menghancurkan gudang senjata kimia Suriah.

"Tim OPCW harus melaksanakan misinya dengan efisiensi dan transparansi yang tinggi untuk memenangkan kepercayaan dari pemerintah Suriah," ungkap Haidar.

"Yang dibutuhkan hari ini lebih dari sekedar sebuah kemauan baik dari inpektur PBB," imbuh Haidar.

Haidar mengungkapkan, Pemerintah Suriah telah menyerahkan sejumlah berkas lengkap tentang stok senjata kimia, meliputi lokasi dan ukuran, serta setiap dokumen yang dibutuhkan OPCW. "Kedatangan misi tim ahli PBB ke Suriah kali ini adalah untuk memverifikasi informasi tersebut dan membandingkan informasi yang diberikan pemerintah Suriah dengan realitas di lapangan," imbuh Haidar.

Seperti diketahui, pekan lalu OPCW mendapat mandat dari Dewan Keamanan PBB untuk mengatur dan membersihkan Suriah dari senjata kimia pada pertengahan tahun 2014 mendatang. Kedatangan tim ahli OPCW kemarin selain memastikan keberadaan senjata kimia Suriah juga bertujuan menentukan lokasi dan jumlah persediaan bahan senjata kimia Suriah.