Gadis Skotlandia tidur 30 kali per hari sejak divaksin flu babi
A
A
A
Sindonews.com – Chloe Glasson, 14, siswi di Sktolandia mengalami gejala tak wajar yang di dunia medis disebut narkolepsi. Yakni, gejala banyak tidur. Hal itu dia alami, setelah menerima suntikan vaksin flu babi.
Bukan tidur sembarangan yang dialami gadis Skotlandia itu. Saban harinya, dia tidur antara 25 hingga 30 kali. Akibat gejala tak wajar yang membuang banyak waktunya itu, Glasson berharap mendapat ganti rugi dari pemerintah sebesar 120 ribu poundsterling.
Chloe Glasson menerima suntikan vaksin flu babi pada November 2009. Empat bulan kemudian, dia mulai mederita gejala narkolepsi. Bahkan, saat tertidur dia merasa tersiksa, karena dihantui mimpi yang ekstrem.
Para aktivis peduli kesehatan percaya, dia adalah salah satu dari puluhan anak-anak di Inggris yang menderita setelah divaksin. Pemerintah baru-baru ini mengakui untuk pertama kalinya bahwa suntikan vaksin flu babi dapat memicu narkolepsi dalam beberapa kasus.
Mengutip laman Daily Mail, Selasa (1/10/2013), karena gejala yang dialami Chloe begitu parah, keluarganya, yakin pemerintah akan membayar ganti rugi. ”Apa yang paling sakit adalah ketika orang melihat saya di depan umum dan aku mulai tertidur. Dan mereka menatapku seolah-olah aku mabuk atau telah memakai narkoba,” keluh Chloe.
”Saya tidak berbeda dengan orang lain, bahwa saya masih punya perasaan dan saya bisa melihat cara mereka menatapku,” lanjut gadis itu. Akibat gejala aneh itu, Chloe tidak bisa lagi naik transportasi umum sendirian. Bahkan untuk mandi atau berenang pun, tidak berani sendirian.
Tak hanya tersiksa fisiknya, Chloe juga gagal dalam dua mata pelajaran di sekolahnya, karena tidak bisa menjaga fisiknya saat di sekolah. ”Saya masih punya harapan dan impian. Saya ingin menjadi guru drama, ketika saya tua, tapi saya benar-benar harus merasakan hal itu setiap hari,” katanya.
Bukan tidur sembarangan yang dialami gadis Skotlandia itu. Saban harinya, dia tidur antara 25 hingga 30 kali. Akibat gejala tak wajar yang membuang banyak waktunya itu, Glasson berharap mendapat ganti rugi dari pemerintah sebesar 120 ribu poundsterling.
Chloe Glasson menerima suntikan vaksin flu babi pada November 2009. Empat bulan kemudian, dia mulai mederita gejala narkolepsi. Bahkan, saat tertidur dia merasa tersiksa, karena dihantui mimpi yang ekstrem.
Para aktivis peduli kesehatan percaya, dia adalah salah satu dari puluhan anak-anak di Inggris yang menderita setelah divaksin. Pemerintah baru-baru ini mengakui untuk pertama kalinya bahwa suntikan vaksin flu babi dapat memicu narkolepsi dalam beberapa kasus.
Mengutip laman Daily Mail, Selasa (1/10/2013), karena gejala yang dialami Chloe begitu parah, keluarganya, yakin pemerintah akan membayar ganti rugi. ”Apa yang paling sakit adalah ketika orang melihat saya di depan umum dan aku mulai tertidur. Dan mereka menatapku seolah-olah aku mabuk atau telah memakai narkoba,” keluh Chloe.
”Saya tidak berbeda dengan orang lain, bahwa saya masih punya perasaan dan saya bisa melihat cara mereka menatapku,” lanjut gadis itu. Akibat gejala aneh itu, Chloe tidak bisa lagi naik transportasi umum sendirian. Bahkan untuk mandi atau berenang pun, tidak berani sendirian.
Tak hanya tersiksa fisiknya, Chloe juga gagal dalam dua mata pelajaran di sekolahnya, karena tidak bisa menjaga fisiknya saat di sekolah. ”Saya masih punya harapan dan impian. Saya ingin menjadi guru drama, ketika saya tua, tapi saya benar-benar harus merasakan hal itu setiap hari,” katanya.
(mas)