74 nelayan China hilang diterjang topan
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 74 nelayan China dari tiga kapal berbeda hilang sejak Minggu (29/9/2013) sore, setelah dihantam Topan Wutip, di Laut China Selatan. Demikian diungkapkan otoritas maritim China, Senin (30/9/2013).
Pusat Pencarian Kelautan dan Penyelamatan Provinsi Hainan, mengatakan, semua kapal yang hilang berasal dari Provinsi Guangdong, China selatan. Tiga kapal tersebut, mengangkut 88 nelayan. Dari 88 nelayan itu, sebanyak 74 di antaranya hilang pada Minggu sore saat berlayar menuju dekat Kepulauan Xisha, sekitar 330 km dari Provinsi Hainan.
”Sampai hari ini, telah berhasil menyelamatkan 14 orang," bunyi pernyataan Pusat Pencarian Kelautan dan Penyelamatan Provinsi Hainan.
Musiban itu merupakan topan ke-21 yang menghantam kapal-kapal nelayan China. Para nelayan sebelumnya telah diperingatkan untuk tidak melaut, menjelang kedatangan Topan Wutip. Tapi, mereka mengabaikan peringatan itu.
Operasi penyelamatan para nelayan masih berlangsung. Departemen Transportasi setempat, pukul 10.39 pagi tadi telah mengerahkan pesawat untuk menyelamatkan para nelayan.
Pemerintah Kota Sansha juga telah mengerahkan 350 penduduk, tentara dan serta sejumlah kapal terdekat untuk berpartisipasi dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban hilang. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Hainan juga mengirimkan enam pesawat dan 10 kapal ke lokasi kejadian.
Pusat Pencarian Kelautan dan Penyelamatan Provinsi Hainan, mengatakan, semua kapal yang hilang berasal dari Provinsi Guangdong, China selatan. Tiga kapal tersebut, mengangkut 88 nelayan. Dari 88 nelayan itu, sebanyak 74 di antaranya hilang pada Minggu sore saat berlayar menuju dekat Kepulauan Xisha, sekitar 330 km dari Provinsi Hainan.
”Sampai hari ini, telah berhasil menyelamatkan 14 orang," bunyi pernyataan Pusat Pencarian Kelautan dan Penyelamatan Provinsi Hainan.
Musiban itu merupakan topan ke-21 yang menghantam kapal-kapal nelayan China. Para nelayan sebelumnya telah diperingatkan untuk tidak melaut, menjelang kedatangan Topan Wutip. Tapi, mereka mengabaikan peringatan itu.
Operasi penyelamatan para nelayan masih berlangsung. Departemen Transportasi setempat, pukul 10.39 pagi tadi telah mengerahkan pesawat untuk menyelamatkan para nelayan.
Pemerintah Kota Sansha juga telah mengerahkan 350 penduduk, tentara dan serta sejumlah kapal terdekat untuk berpartisipasi dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban hilang. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Hainan juga mengirimkan enam pesawat dan 10 kapal ke lokasi kejadian.
(mas)