Presiden Libanon dorong pemulangan pengungsi Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Libanon Michel Suleiman mengatakan, Pemerintah Libanon akan mendorong pemulangan sejumlah pengungsi Suriah di Libanon untuk kembali ke wilayah yang aman di Suriah. Demikian seperti dilansir harian Libanon, An Nahar, Senin (30/9/2013).
"Pemulangan sejumlah pengungsi Suriah akan terjadi melalui kordinasi dengan pemerintah lokal Suriah," ungkap Suleiman. "Sejumlah pengungsi Suriah dapat kembali ke wilayah Suriah yang aman atau di sejumlah kamp di wilayah Suriah, di bawah pengawasan lembaga internasional," terang Suleiman.
Suleiman mengungkapkan, pemulangan para pengungsi Suriah akan dikelola oleh sebuah komite, yang telah dia usulkan dalam pertemuan International Support Group for Lebanon di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB. "Kami bertekad melaksanakan keputusan yang telah dicapai dengan menggelar sebuah konferensi serupa," imbuhnya.
Masalah ini rencananya akan dibahas pada pertemuan tahunan tingkat menteri Komite Eksekutif UNHCR di Jenewa, hari ini. Dalam pertemuan itu, para menteri berupaya menciptakan konsensus untuk komitmen skala besar menggabungkan pembangunan darurat dan pemberian dukungan kemanusiaan. Konferensi itu juga akan membentuk tiga komite untuk menyelesaikan krisis Suriah, salah satunya berhubungan dengan masalah keuangan.
"Pemulangan sejumlah pengungsi Suriah akan terjadi melalui kordinasi dengan pemerintah lokal Suriah," ungkap Suleiman. "Sejumlah pengungsi Suriah dapat kembali ke wilayah Suriah yang aman atau di sejumlah kamp di wilayah Suriah, di bawah pengawasan lembaga internasional," terang Suleiman.
Suleiman mengungkapkan, pemulangan para pengungsi Suriah akan dikelola oleh sebuah komite, yang telah dia usulkan dalam pertemuan International Support Group for Lebanon di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB. "Kami bertekad melaksanakan keputusan yang telah dicapai dengan menggelar sebuah konferensi serupa," imbuhnya.
Masalah ini rencananya akan dibahas pada pertemuan tahunan tingkat menteri Komite Eksekutif UNHCR di Jenewa, hari ini. Dalam pertemuan itu, para menteri berupaya menciptakan konsensus untuk komitmen skala besar menggabungkan pembangunan darurat dan pemberian dukungan kemanusiaan. Konferensi itu juga akan membentuk tiga komite untuk menyelesaikan krisis Suriah, salah satunya berhubungan dengan masalah keuangan.
(esn)