Korban tewas runtuhnya apartemen di Mumbai menjadi 43 jiwa
A
A
A
Sindonews.com – Jumlah korban tewas akibat runtuhnya apartemen di Mumbai telah mencapai angka 43 jiwa. Selain itu, 32 orang juga dilaporkan terluka dalam insiden itu.
Polisi juga telah menangkap pemilik perusahaan konstruksi, yang secara ilegal melakukan renovasi pada gudang di lantai dasar gedung yang memiliki lima lantai itu. Demikian dilaporkan Press Trust of India, Sabtu (28/9/2013).
Hingga kini, masih belum diketahui berapa jumlah orang yang masih terperangkap di bawah reruntuhan gedung yang dimiliki oleh pemerintah Mumbai itu. Bangunan itu sendiri runtuh pada Jumat (27/9/2013) pagi.
Dilaporkan, sebelum terjadinya peristiwa ini, lebih dari 20 keluarga, atau setidaknya 150 orang tinggal di dalam apartemen tersebut. Sebelum musibah terjadi, warga setempat sudah mengeluhkan kepada kontraktor bangunan, yang diduga telah mengubah desain lantai dasar.
Pemerintah setempat mengatakan, mereka akan menanggung biaya pengobatan yang terluka dan memberikan kompensasi kepada keluarga yang kerabatnya tewas dalam musibah tersebut.
The Municipal Corporation Greater Mumbai, penanggungjawab bangunan itu, menyatakan, beberapa karyawan dan keluarga mereka telah diminta untuk meninggalkan bangunan itu awal tahun ini.
”Bangunan tua itu sudah berumur sekitar 30 tahun. Kami telah mengumumkan kepada mereka pada bulan April 2013 lalu untuk mengosongkan gedung, tapi mereka tidak bersedia,” kata juru bicara The Municipal Corporation Greater Mumbai, Vijay Khabale-Patil.
Polisi juga telah menangkap pemilik perusahaan konstruksi, yang secara ilegal melakukan renovasi pada gudang di lantai dasar gedung yang memiliki lima lantai itu. Demikian dilaporkan Press Trust of India, Sabtu (28/9/2013).
Hingga kini, masih belum diketahui berapa jumlah orang yang masih terperangkap di bawah reruntuhan gedung yang dimiliki oleh pemerintah Mumbai itu. Bangunan itu sendiri runtuh pada Jumat (27/9/2013) pagi.
Dilaporkan, sebelum terjadinya peristiwa ini, lebih dari 20 keluarga, atau setidaknya 150 orang tinggal di dalam apartemen tersebut. Sebelum musibah terjadi, warga setempat sudah mengeluhkan kepada kontraktor bangunan, yang diduga telah mengubah desain lantai dasar.
Pemerintah setempat mengatakan, mereka akan menanggung biaya pengobatan yang terluka dan memberikan kompensasi kepada keluarga yang kerabatnya tewas dalam musibah tersebut.
The Municipal Corporation Greater Mumbai, penanggungjawab bangunan itu, menyatakan, beberapa karyawan dan keluarga mereka telah diminta untuk meninggalkan bangunan itu awal tahun ini.
”Bangunan tua itu sudah berumur sekitar 30 tahun. Kami telah mengumumkan kepada mereka pada bulan April 2013 lalu untuk mengosongkan gedung, tapi mereka tidak bersedia,” kata juru bicara The Municipal Corporation Greater Mumbai, Vijay Khabale-Patil.
(esn)