Polisi Israel bentrok dengan demonstran Palestina di 3 wilayah
Sabtu, 28 September 2013 - 02:42 WIB
Polisi Israel bentrok dengan demonstran Palestina di 3 wilayah
A
A
A
Sindonews.com – Polisi Israel bentrok dengan demonstran Palestina di Kota Tua Yerusalem, Jalur Gaza, dan wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (27/9/2013). Insiden ini mencerminkan meningkatnya ketegangan akibat kunjungan kaum yahudi ke kompleks Masjid al-Aqsa.
Seperti dilaporkan Reuters, kaum militan dan kelompok-kelompok pemuda Palestina telah menyerukan pemberontakan umum dalam menanggapi masuknya kelompok-kelompok Yahudi di bawah pengawalan polisi ke situs suci Yerusalem, yang dihormati oleh kedua Muslim dan Yahudi.
"Pemberontakan (tahun 2000) meletus ketika Masjid Al-Aqsa diserbu. Saat ini, setiap hari mereka (Israel) merampok Masjid Al-Aqsa," kata seorang pejabat senior kelompok Hamas, Mushir Al-Masri, kepada ribuan pendukung Hamas di Jalur Gaza.
"Kami menyerukan kepada pendukung kami untuk memberontak melawan tirani dan agresi. Biarkan intifada ketiga dinyatakan, karena ini adalah cara terbaik untuk memberikan pelajaran pada agresor. Setiap kaum yahudi akan diekstraksi dari Yerusalem,” lanjutnya.
Polisi Israel dilaporkan melemparkan granat kejut untuk membubarkan kerumunan kecil pemuda Palestina yang berkumpul di luar dinding abad pertengahan Yerusalem. Sementara puluhan demonstran Palestina berbaris di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza. Tentara Israel menembakan gas air mata ke arah para demonstran untuk memukul mundur mereka.
Sementara itu, aksi protes juga terjadi di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, di sebuah pos pemeriksaan Israel di utara Kota Nablus dan di Kota suci Hebron. Lokasi terakhir ini adalah tempat di mana seorang penembak jitu Palestina menembak mati seorang tentara Israel pada akhir pekan lalu.
Seperti dilaporkan Reuters, kaum militan dan kelompok-kelompok pemuda Palestina telah menyerukan pemberontakan umum dalam menanggapi masuknya kelompok-kelompok Yahudi di bawah pengawalan polisi ke situs suci Yerusalem, yang dihormati oleh kedua Muslim dan Yahudi.
"Pemberontakan (tahun 2000) meletus ketika Masjid Al-Aqsa diserbu. Saat ini, setiap hari mereka (Israel) merampok Masjid Al-Aqsa," kata seorang pejabat senior kelompok Hamas, Mushir Al-Masri, kepada ribuan pendukung Hamas di Jalur Gaza.
"Kami menyerukan kepada pendukung kami untuk memberontak melawan tirani dan agresi. Biarkan intifada ketiga dinyatakan, karena ini adalah cara terbaik untuk memberikan pelajaran pada agresor. Setiap kaum yahudi akan diekstraksi dari Yerusalem,” lanjutnya.
Polisi Israel dilaporkan melemparkan granat kejut untuk membubarkan kerumunan kecil pemuda Palestina yang berkumpul di luar dinding abad pertengahan Yerusalem. Sementara puluhan demonstran Palestina berbaris di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza. Tentara Israel menembakan gas air mata ke arah para demonstran untuk memukul mundur mereka.
Sementara itu, aksi protes juga terjadi di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, di sebuah pos pemeriksaan Israel di utara Kota Nablus dan di Kota suci Hebron. Lokasi terakhir ini adalah tempat di mana seorang penembak jitu Palestina menembak mati seorang tentara Israel pada akhir pekan lalu.
(esn)
