Berulah di catwalk Paris, aktivis topless ditinju model
A
A
A
Sindonews.com – Bisa jadi para aktivis Femen radikal ini salah tempat untuk menggelar demonstrasi. Para aktivis perempuan yang dikenal dengan aksi telanjang dada nekat berdemo dan menyerang mode di catwalk, Paris.
Salah satu model yang diserang adalah, Mei Saker, 19. Saat melangkah, model cantik itu tiba-tiba ditarik lengannya oleh aktivis Femen. Aktivis topless itu juga berniat mengangkat rok Saker.
Merasa terganggu, Saker pun melampiaskan kemarahannya dengan meninju hidung aktivis topless tersebut. Satu pukulan membuat ativis Femen tersungkur. Ada dua aktivis Femen yang menyerang para model di catwalk.
Meski kaget dengan serangan tersebut, Saker tetap melenggang seolah tidak terjadi apa-apa. Si pendemo akhirnya ditangkap tim pengaman. ”Saya memukul dia, saya tidak bermaksud itu, tapi dia meraih lenganku dan saya hanya ingin mendapatkan ini (pukulan) dariku,” kata Saker, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (27/9/2013) .
Entah apa kesalahan Saker, sejak para model beraksi di atas catwalk, tiba-tiba para aktivis Femen ikut naik dan meneriakkan kata-kata hinaan. ”Model tidak pergi ke rumah bordil, Saker turun ke catwalk,” bunyi teriakan para aktivis Femen .
”Saya adalah gadis 19 tahun, dari catwalk saya bisa mendengar, ada yang berteriak di belakang saya,” ujar Saker. ”Berikutnya yang saya lihat hanya wanita setengah telanjang dengan spidol hitam tertulis di dada mereka, dan saat itulah dia datang menghampiri saya.”
”Saat ia meraih lengan saya, dia mengangkat rok saya mengekspos saya. Jadi, saya menarik lenganku kembali, dengan kekuatan saya mendaratkan pukulan di hidungnya,” katanya. ”Saya sangat marah tapi saya tahu, saya harus profesional. Jadi saya terus berjalan.”
Salah satu model yang diserang adalah, Mei Saker, 19. Saat melangkah, model cantik itu tiba-tiba ditarik lengannya oleh aktivis Femen. Aktivis topless itu juga berniat mengangkat rok Saker.
Merasa terganggu, Saker pun melampiaskan kemarahannya dengan meninju hidung aktivis topless tersebut. Satu pukulan membuat ativis Femen tersungkur. Ada dua aktivis Femen yang menyerang para model di catwalk.
Meski kaget dengan serangan tersebut, Saker tetap melenggang seolah tidak terjadi apa-apa. Si pendemo akhirnya ditangkap tim pengaman. ”Saya memukul dia, saya tidak bermaksud itu, tapi dia meraih lenganku dan saya hanya ingin mendapatkan ini (pukulan) dariku,” kata Saker, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (27/9/2013) .
Entah apa kesalahan Saker, sejak para model beraksi di atas catwalk, tiba-tiba para aktivis Femen ikut naik dan meneriakkan kata-kata hinaan. ”Model tidak pergi ke rumah bordil, Saker turun ke catwalk,” bunyi teriakan para aktivis Femen .
”Saya adalah gadis 19 tahun, dari catwalk saya bisa mendengar, ada yang berteriak di belakang saya,” ujar Saker. ”Berikutnya yang saya lihat hanya wanita setengah telanjang dengan spidol hitam tertulis di dada mereka, dan saat itulah dia datang menghampiri saya.”
”Saat ia meraih lengan saya, dia mengangkat rok saya mengekspos saya. Jadi, saya menarik lenganku kembali, dengan kekuatan saya mendaratkan pukulan di hidungnya,” katanya. ”Saya sangat marah tapi saya tahu, saya harus profesional. Jadi saya terus berjalan.”
(mas)