Abbas: Jendela perdamaian dengan Israel menyempit

Jum'at, 27 September 2013 - 15:09 WIB
Abbas: Jendela perdamaian dengan Israel menyempit
Abbas: Jendela perdamaian dengan Israel menyempit
A A A
Sindonews.com - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan, bahwa waktu sudah nyaris habis untuk mengupayakan perdamaian di Timur Tengah. Dia mendesak kekuatan dunia untuk menghentikan proyek permukiman Israel, yang bisa merusak perundingan damai yang disponsori Amerika Serikat.

Desakan Abbas itu, dia sampaikan dalam pidatonya di sidang Majelis Umum PBB, di New York, AS, kemarin. Abbas berkomitmen untuk bernegosiasi dengan Israel berdasarkan itikad baik. Tapi, ia menggambarkan perasaan gusarnya dengan hasil perundingan itu, setelah Israel gencar melanjutkan proyek permukimannya di wilayah otoritas Palestina.

”Putus asa dan suram,” ucap Abbas, menggambarkan prospek perdamaian di Timur Tengah, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (27/9/2013).

Penilaian Abbas muncul, sehari, setelah Menteri Luar Negeri AS, John Kerry menyatakan harapan dari hasil perundingan Israel dan Palestina, yang dia mediatori awal Ramadan lalu. ”Waktu hampir habis, dan jendela perdamaian menyempit. Peluang (perdamaian) berkurang,” ujar Abbbas.

Abbas berbicara di PBB untuk pertama kalinya, untuk mewakili negara Palestina secara resmi. Abbas berusaha untuk meyakinkan Israel bahwa pengibaran Status Palestina di PBB, tidak dimaksudkan untuk "mendelegitimasi" Israel. Dia meminta Israel bekerja sama dengannya untuk menciptakan kerukunan di antara rakyat mereka.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5448 seconds (0.1#10.140)