Pesan Rouhani pada rakyat AS: Saya bawa perdamaian
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Iran Hassan Rouhani, kemarin, menyampaikan pesan khusus yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris kepada rakyat Amerika Serikat. Pesan itu, disampaikan saat Rouhani diwawancarai wartawan CNN, Christiane Amanpour.
”Saya ingin mengatakan kepada rakyat Amerika; saya membawa perdamaian dan persahabatan dari Iran ke Amerika,” katanya.
Rouhani yang telah berpidato di Majelis Umum PBB, mengakui bahwa, baru-baru ini dia bekirim surat dengan Presiden AS, Barack Obama. Sebelumnya, kabar Rouhani dan Obama saling berbalas surat itu diragukan, mengingat permusuhan AS dan Iran yang berlangsung lama.
”Ada beberapa pembicaraan tentang hal itu,” ujar Rouhani melalui seorang penerjemah, merujuk isi surat yang dia kirim ke Obama. Rouhani sebelumnya juga gencar akan dijadwalkan bertemu dengan Obama, yang membuat Israel gusar.
”AS menyatakan minatnya untuk menggelar pertemuan semacam itu , dan pada prinsipnya Iran bisa melakukannya, dalam keadaan tertentu hal itu diperbolehkan,” kata Rouhani. ”Tapi saya percaya kita tidak memiliki cukup waktu, untuk benar-benar mengkoordinasikan pertemuan.”
Dua pejabat senior Pemerintah AS mengatakan, pertemuan itu dibatalkan. Alasannya, karena dianggap "terlalu rumit " untuk kembali menjalin hubungan dengan Iran. Niat Rouhani yang membawa Iran untuk membuka diplomasi dengan Barat, dipastikan sudah mendapatkan izin dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
”Saya berpikir bahwa Presiden Iran memiliki kewenangan kapanpun, demi kepentingan nasional negaranya,” imbuh Rouhani. ”Pemimpin tertinggi Iran telah mengatakan bahwa negosiasi harus diperlukan untuk kepentingan nasional negara, ia sebenarnya tidak menentang hal itu.”
”Saya ingin mengatakan kepada rakyat Amerika; saya membawa perdamaian dan persahabatan dari Iran ke Amerika,” katanya.
Rouhani yang telah berpidato di Majelis Umum PBB, mengakui bahwa, baru-baru ini dia bekirim surat dengan Presiden AS, Barack Obama. Sebelumnya, kabar Rouhani dan Obama saling berbalas surat itu diragukan, mengingat permusuhan AS dan Iran yang berlangsung lama.
”Ada beberapa pembicaraan tentang hal itu,” ujar Rouhani melalui seorang penerjemah, merujuk isi surat yang dia kirim ke Obama. Rouhani sebelumnya juga gencar akan dijadwalkan bertemu dengan Obama, yang membuat Israel gusar.
”AS menyatakan minatnya untuk menggelar pertemuan semacam itu , dan pada prinsipnya Iran bisa melakukannya, dalam keadaan tertentu hal itu diperbolehkan,” kata Rouhani. ”Tapi saya percaya kita tidak memiliki cukup waktu, untuk benar-benar mengkoordinasikan pertemuan.”
Dua pejabat senior Pemerintah AS mengatakan, pertemuan itu dibatalkan. Alasannya, karena dianggap "terlalu rumit " untuk kembali menjalin hubungan dengan Iran. Niat Rouhani yang membawa Iran untuk membuka diplomasi dengan Barat, dipastikan sudah mendapatkan izin dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
”Saya berpikir bahwa Presiden Iran memiliki kewenangan kapanpun, demi kepentingan nasional negaranya,” imbuh Rouhani. ”Pemimpin tertinggi Iran telah mengatakan bahwa negosiasi harus diperlukan untuk kepentingan nasional negara, ia sebenarnya tidak menentang hal itu.”
(esn)