Interpol tawarkan bantuan penuh bagi Kenya
A
A
A
Sindonews.com – Organisasi Polisi Internasional (Interpol) mengutuk keras serangan senjata mematikan di pusat perbelanjaan Westgate, Nairobi, yang dilakukan oleh militan Al-Shabab. Interpol pun menjanjikan dukungan penuh pada Pemerintah Kenya dalam hal penyelidikan.
“Serangan di pusat perbelanjaan ini telah mengakibatkan banyak orang tidak bersalah tewas. Itu adalah pertumpahan darah yang membuat terkejut semua bangsa,” kata Sekretaris Jenderal Interpol, Ronald K. Noble, seperti dikutip dari Xinhua, Senin (23/9/2013).
“Interpol mengutuk pembunuh dan serangan tidak masuk akal ini. Kami juga menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban yang kehilangan orang-orang yang dicintai," tambah Noble.
Kepala Interpol menyebut insiden itu sebagai semacam serangan teroris yang baru-baru ini dilontarkan oleh pemimpin Al-Qaeda, Al Zawahiri. Serangan ini diduga dilakukan sebagai balasan atas aksi militer di negara Afrika Timur itu melawan militan Somalia yang berasal dari kelompok Al-Shabaab.
"Dengan pasukan keamanan Kenya terkunci dalam kebuntuan dan beberapa orang bersenjata menawan warga sipil, semua permintaan informasi dari pihak berwenang Kenya menjadi prioritas tertinggi Interpol dan Biro Regional Interpol di Nairobi," sebut pernyataan Interpol.
“Serangan di pusat perbelanjaan ini telah mengakibatkan banyak orang tidak bersalah tewas. Itu adalah pertumpahan darah yang membuat terkejut semua bangsa,” kata Sekretaris Jenderal Interpol, Ronald K. Noble, seperti dikutip dari Xinhua, Senin (23/9/2013).
“Interpol mengutuk pembunuh dan serangan tidak masuk akal ini. Kami juga menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban yang kehilangan orang-orang yang dicintai," tambah Noble.
Kepala Interpol menyebut insiden itu sebagai semacam serangan teroris yang baru-baru ini dilontarkan oleh pemimpin Al-Qaeda, Al Zawahiri. Serangan ini diduga dilakukan sebagai balasan atas aksi militer di negara Afrika Timur itu melawan militan Somalia yang berasal dari kelompok Al-Shabaab.
"Dengan pasukan keamanan Kenya terkunci dalam kebuntuan dan beberapa orang bersenjata menawan warga sipil, semua permintaan informasi dari pihak berwenang Kenya menjadi prioritas tertinggi Interpol dan Biro Regional Interpol di Nairobi," sebut pernyataan Interpol.
(esn)