IAEA tak berdaya mengusik nuklir Israel
A
A
A
Sindonews.com – Negara-negara yang tergabung dalam Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak berdaya untuk menjatuhkan resolusi pelucutuan nuklir yang diduga dimiliki Israel. Dalam konferensi tahunan, 51 suara dari forum itu menolak untuk mengusik nuklir Israel, 43 suara mendukung, dan 32 suara abstain.
Salah satu negara yang mendukung pelucutan nuklir Israel adalah Iran. Israel secara luas diyakini memiliki senjata nuklir, tapi belum dikonfirmasi negara itu. Israel juga tidak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
Meskipun Israel masuk sebagai anggota IAEA, namun negara itu tidak tunduk pada inspeksi, kecuali hanya untuk penelitian kecil. Usulan resolusi pelucutan nuklir Israel muncul dalam pertemuan 159 negara anggota IAEA pada Jumat lalu.
Duta Besar Oman, Badr Mohamed Zaher al - Hinai, yang berbicara atas nama negara-negara Arab di IAEA, mengatakan, bahwa resolusi yang diusulkan itu untuk menyadarkan upaya penciptaan kawasan Timur Tengah yang bebas nuklir.
”(Ini) mengkritisi ‘standar ganda’ dari negara-negara Barat, bahwa mereka menuduh negara-negara Timur Tengah sedang mengembangkan senjata nuklir,” katanya, seperti dikutip al-Jazeera, Sabtu (21/9/2013).
Sementara berbicara mewakili Israel , Wakil Dubes Israel, Daniel Danieli, mengatakan bahwa usulan resolusi itu sebagai dari upaya politisasi IAEA terhadap negaranya. Israel sendiri sampai saat ini tidak memberikan konfirmasi perihal tuduhan kepemilikan senjata nuklir. Namun, para peneliti meyakini negara Yahudi itu memiliki senjata tersebut.
Salah satu negara yang mendukung pelucutan nuklir Israel adalah Iran. Israel secara luas diyakini memiliki senjata nuklir, tapi belum dikonfirmasi negara itu. Israel juga tidak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).
Meskipun Israel masuk sebagai anggota IAEA, namun negara itu tidak tunduk pada inspeksi, kecuali hanya untuk penelitian kecil. Usulan resolusi pelucutan nuklir Israel muncul dalam pertemuan 159 negara anggota IAEA pada Jumat lalu.
Duta Besar Oman, Badr Mohamed Zaher al - Hinai, yang berbicara atas nama negara-negara Arab di IAEA, mengatakan, bahwa resolusi yang diusulkan itu untuk menyadarkan upaya penciptaan kawasan Timur Tengah yang bebas nuklir.
”(Ini) mengkritisi ‘standar ganda’ dari negara-negara Barat, bahwa mereka menuduh negara-negara Timur Tengah sedang mengembangkan senjata nuklir,” katanya, seperti dikutip al-Jazeera, Sabtu (21/9/2013).
Sementara berbicara mewakili Israel , Wakil Dubes Israel, Daniel Danieli, mengatakan bahwa usulan resolusi itu sebagai dari upaya politisasi IAEA terhadap negaranya. Israel sendiri sampai saat ini tidak memberikan konfirmasi perihal tuduhan kepemilikan senjata nuklir. Namun, para peneliti meyakini negara Yahudi itu memiliki senjata tersebut.
(esn)