Rusia musuhi Suriah, jika Assad berkhianat

Minggu, 22 September 2013 - 07:00 WIB
Rusia musuhi Suriah, jika Assad berkhianat
Rusia musuhi Suriah, jika Assad berkhianat
A A A
Sindonews.com – Sergei Ivanov, Kepala Staf Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan, Rusia yang selama ini melindungi rezim Suriah, akan berbalik menjadi musuh negara itu, jika Presiden Bashar al-Assad sampai berkhianat.

Ancaman itu, disampaikan Ivanov, agar rezim Assad benar-benar mematuhi kesepakatan dalam pelucutan senjata kimianya di bawah kontrol internasional. ”Saya bicara secara teoritis dan hipotetis, tetapi jika kita yakin bahwa Assad bertindak curang, kita bisa mengubah posisi kita,” ancam Ivanov, seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/9/2013).

Meski mengeluarkan peringatan terhadap rezim Assad, Rusia sampai saat ini tetap tidak setuju krisis Suriah yang melibatkan rezim Assad dan kubu pemberontak diintervensi negara-negara Barat. Rusia meyakini, intervensi negara-negara Barat termasuk dengan kemungkinan melakukan agresi, hanya akan memudahkan jalan para militan yang terkait kelompok al-Qaeda dalam melengserkan Assad.

Menurut Ivanov, Rusia tidak akan sudi membantu kelompok militan untuk menguasai Suriah. ”Oposisi sepenuhnya tidak berminat untuk bernegosiasi. Mereka berharap ada campur tangan militer eksternal di belakang mereka,” ujar Ivanov.

”Dan berharap Amerika Serikat akan membom rezim (Assad) demi mereka, seperti yang terjadi di Libya. Yakni memberi kemudahan jalan bagia mereka (pemberontak) untuk menuju kemenangan,” lanjut Ivanov.

Selain itu, kata Ivanov, Rusia berharap dapat mengetahui keberadaan semua senjata kimia Assad dalam waktu seminggu. Meskipun dalam mengambil keputusan untuk memusnahkan senjata kimia Suriah itu, butuh waktu dua sampai tiga bulan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7652 seconds (0.1#10.140)
pixels