Salah ketik nama PM Jepang, Tepco minta maaf

Jum'at, 20 September 2013 - 13:41 WIB
Salah ketik nama PM...
Salah ketik nama PM Jepang, Tepco minta maaf
A A A
Sindonews.com – Operator reaktor nuklir Fukushima, Tokyo Electric Power Company (Tepco) malu dan meminta maaf, karena salah mengetik nama untuk Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. PM Jepang itu, mengunjungi reaktor nuklir Fukushima kemarin, sebagai tahapan penanganan kebocoran reaktor nuklir itu oleh pemerintah.

Tepco dalam pernyataan yang mengecam kritikus internasional yang menganggap penanganan kebocoran nuklir Fukushima gagal, telah salah mengetik huruf yang merupakan bagian dari nama PM Jepang. Tiga karakter pertama dari empat karakter yang digunakan untuk menulis nama Shinzo Abe benar, tapi karakter yang terakhir salah dan memiliki makna yang berbeda dari yang sebenarnya.

”Itu adalah kesalahan mengetik,” kata juru bicara Tepco dalam pernyataan. ”Kami sangat menyesal atas kesalahan itu. Kami dengan tulus meminta maaf kepada perdana menteri, karena mengetik nama yang tidak akurat,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip Fox News, Jumat (20/9/2013)..

Tepco berulang kali menjadi sorotan pengawas nuklir internasional, dalam mengelola reaktor nuklir yang bocor setelah diguncang gempa dan tsunami 2011 lalu. Kesalahan mengetik nama PM Jepang itu menjadi bahan kicauan di Twitter di Jepang.

”Mereka tidak bisa menuliskan sesuatu dengan benar, mereka bisa?,” tulis pemilik akun @YuriSakamoto. ”Bukankah masalah besar, bahwa Tepco tidak berpikir dua kali tentang salah mengeja nama perdana menteri negara itu dan telah dia melakukannya,” bunyi kicauan pemilik akun @PsychoQueen59.

Pemilik akun @ShoHgo_chirpy, mengatakan; ”Tepco bahkan tidak bisa memeriksa sesuatu yang sepele seperti ini.” Kunjungan Abe ke reaktor nuklir Fukushima kemarin, adalah bagian dari upaya Pemerintah Jepang untuk mengatasi bencana nuklir itu yang menjadi sorotan dunia. Terlebih, Jepang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. ”Biarkan saya meyakinkan Anda, bahwa situasi terkendali,” ujar Abe.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)