Jet tempur Turki tembak jatuh helikopter Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Turki menyatakan, bahwa jet tempur mereka telah menembak jatuh sebuah helikopter Suriah pada Senin (16/9/2013). Penembakan itu dilakukan, setelah jet tempur Suriah tersebut menyeberang ke wilayah udara Turki.
“Turki mengerahkan dua jet tempur F-16 di sepanjang perbatasan antara selatan Provinsi Hatay dan Suriah, setelah adanya peringatan helikopter Mi-17 Suriah mendekati wilayah udara Turki sesaat sebelum puku 14.30 (11.30 GMT),” kata pernyataan militer Turki, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, mengatakan, helikopter itu masuk sejauh 2 km ke dalam wilayah Turki, dekat kota perbatasan Yayladagi. "Helikopter ini telah berulang kali diperingatkan oleh elemen pertahanan udara kami,” kata Arinc.
Sebuah rekaman video amatir memperlihatkan, helikopter itu jatuh dalam bentuk bola api di wilayah Suriah, setelah ditembak oleh jet tempur Turki.
"Turki pasti tidak akan membiarkan pelanggaran perbatasan. Kami akan mempertahankan perbatasan kita dan keamanan rakyat kita sampai akhir," kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, pada wartawan di Paris. "Tak seorang pun akan memiliki keberanian untuk melanggar perbatasan Turki, dengan cara apapun lagi,” lanjutnya.
“Turki mengerahkan dua jet tempur F-16 di sepanjang perbatasan antara selatan Provinsi Hatay dan Suriah, setelah adanya peringatan helikopter Mi-17 Suriah mendekati wilayah udara Turki sesaat sebelum puku 14.30 (11.30 GMT),” kata pernyataan militer Turki, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, mengatakan, helikopter itu masuk sejauh 2 km ke dalam wilayah Turki, dekat kota perbatasan Yayladagi. "Helikopter ini telah berulang kali diperingatkan oleh elemen pertahanan udara kami,” kata Arinc.
Sebuah rekaman video amatir memperlihatkan, helikopter itu jatuh dalam bentuk bola api di wilayah Suriah, setelah ditembak oleh jet tempur Turki.
"Turki pasti tidak akan membiarkan pelanggaran perbatasan. Kami akan mempertahankan perbatasan kita dan keamanan rakyat kita sampai akhir," kata Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, pada wartawan di Paris. "Tak seorang pun akan memiliki keberanian untuk melanggar perbatasan Turki, dengan cara apapun lagi,” lanjutnya.
(esn)