Rouhani: Iran terima siapa pun penguasa Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan negaranya akan menerima siapa pun penguasa Suriah, yang akan dipilih rakyatnya dalam Pemilihan Presiden 2014 mendatang. Pernyataan Rouhani itu berbeda dengan sikap apra pemimpin Iran lainnya yang tetap akan mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Pernyataan Rouhani itu, menjadi laporan kantor berita IRNA, yang menyoroti sikap moderat Rouhani. Kantor berita Iran itu membandingkan sikap Rouhani dengan para pemimpin Iran lainnya yang tetap loyal pada Assada dan menyalahkan negara Barat atas pemberontakan yang muncul di Suriah.
”Siapa pun yang dipilih warga Suriah untuk memerintah negara mereka, kita akan setuju dengan hal itu,” kata Rouhani, dikutip IRNA, Senin (16/9/2013).
Suriah berencana menggelar Pemilihan Presiden pada tahun 2014. Tetapi hanya sedikit dari kubu oposisi menanggapi serius agenda politik di negara itu, karena mereka pesmistis Pemilihan Presiden 2014 bisa terlaksana di tengah perang saudara.
Kelompok-kelompok oposisi mengatakan, mereka menentang semua negosiasi dengan pemerintah Assad. Kecuali, jika Assad menyerahkan kekuasaannya.
Sedangkan pihak Pemerintah Bashar al-Assad berulang kali menegaskan, bersedia menggelar perundingan damai di Jenewa, termasuk dengan kubu oposisi. Namun, jika dipaksa untuk menyerahkan kekuasaan Assad ke tangan oposisi, pihak pemerintah Assad sampai kapan pun akan menolaknya.
Pernyataan Rouhani itu, menjadi laporan kantor berita IRNA, yang menyoroti sikap moderat Rouhani. Kantor berita Iran itu membandingkan sikap Rouhani dengan para pemimpin Iran lainnya yang tetap loyal pada Assada dan menyalahkan negara Barat atas pemberontakan yang muncul di Suriah.
”Siapa pun yang dipilih warga Suriah untuk memerintah negara mereka, kita akan setuju dengan hal itu,” kata Rouhani, dikutip IRNA, Senin (16/9/2013).
Suriah berencana menggelar Pemilihan Presiden pada tahun 2014. Tetapi hanya sedikit dari kubu oposisi menanggapi serius agenda politik di negara itu, karena mereka pesmistis Pemilihan Presiden 2014 bisa terlaksana di tengah perang saudara.
Kelompok-kelompok oposisi mengatakan, mereka menentang semua negosiasi dengan pemerintah Assad. Kecuali, jika Assad menyerahkan kekuasaannya.
Sedangkan pihak Pemerintah Bashar al-Assad berulang kali menegaskan, bersedia menggelar perundingan damai di Jenewa, termasuk dengan kubu oposisi. Namun, jika dipaksa untuk menyerahkan kekuasaan Assad ke tangan oposisi, pihak pemerintah Assad sampai kapan pun akan menolaknya.
(esn)